AP: Pentagon Mengalami Kekurangan Tentara
-
Tentara Amerika
Pentagon mengatakan kekurangan personel militer yang parah untuk militer AS, yang disebabkan oleh perusahaan kontraktor swasta, telah menyebabkan keputusan untuk mengurangi jumlah angkatan bersenjata.
DPR Amerika pekan lalu meratifikasi bujet pertahanan negara ini untuk tahun 2023 sebesar 840 miliar dolar.
Anggaran besar ini disetujui sementara masalah ketidakmampuan finansial keluarga berpenghasilan rendah di Amerika Serikat untuk menyiapkan makanan dan membayar sewa rumah, sekarang dengan penetrasi krisis Corona ke populasi rentan, telah membuat situasi lebih mengerikan dan kritis dari sebelumnya.
Meski anggaran besar militer Amerika dan klaim Washington memiliki tentara terbesar di dunia, tapi disebutkan bahwa Pentagon mengalami kelangkaan personel.
Associated Press (AP) Kamis (21/7/2022) dini hari melaporkan bahwa Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengurangi tentara negara ini karena kelangkaan sumber daya manusia.
Masih menurut sumbe rini, angkatan bersenjata AS selama beberapa tahun mendatang akan berkurang sekitar 10 ribu personel. Sementara menurut Jend. Joseph Martin, wakil kepala staf militer AS memprediksikan bahwa untuk tahun-tahun mendatang kondisi akan semakin suram.
Tahun finansial AS hanya tinggal dua setengah tahun dan militer negara ini hanya meraih 50 persen tujuannya, yakni 60 ribu tentara. Dengan angka ini, pemimpin militer Amerika meyakini bahwa kelangkaan ini akan mencapai 25 persen di awal Oktober.
Rasa haus Amerika untuk memperluas kemampuan militernya terjadi ketika berdasarkan data resmi yang dirilis, 140 juta warga Amerika termasuk warga berpenghasilan rendah, dan 92 juta orang di negara ini tidak mampu mengelurkan biaya kesehatan. (MF)