Menhan Italia: Tindakan Netanyahu Membantai Ribuan Warga Palestina tak Berdosa, Salah
(last modified Fri, 23 May 2025 09:43:37 GMT )
May 23, 2025 16:43 Asia/Jakarta
  • Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto
    Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto

Parstoday- Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto mengatakan bahwa tindakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Nentanyahu membantai ribuan warga Palestina tak berdosa adalah sebuah kesalahan.

Parstoday mengutip IRNA melaporkan, Guido Kamis (22/5/2025) mengungkapkan: Kami tidak pernah mundur dari misi bantuan apa pun di tanah Gaza yang menderita. Kami tidak mundur bahkan sehari pun dari posisi kami mengenai solusi dua negara.

 

"Ketika Israel menyerang Lebanon, kami mengambil sikap paling keras dan menuntut agar Israel memenuhi kewajiban internasionalnya dan menghormati perjanjian internasional," tambah Guido Crosetto.

 

Crosetto menjelaskan: Jadi, menurut saya, sudah tepat untuk memberi tahu Israel dan mereka yang mengatur rezim ini bahwa apa yang terjadi merugikan Israel dan strateginya salah.

 

"Faktanya, perang ini telah menyebabkan terbunuhnya ribuan orang tak berdosa dan membuka jalan bagi Hamas untuk mendapatkan lebih banyak dukungan," ungkap Crosetto.

 

Lebih lanjut menhan Italia menambahkan: Adalah hal yang benar bagi negara sahabat untuk mengatakan tindakan Netanyahu itu salah. Kita harus mendukung Palestina dan memberi Palestina masa depan.

 

Pernyataan ini muncul saat delegasi resmi yang terdiri dari diplomat dari sekitar 30 negara Arab dan Eropa, termasuk Italia, menjadi sasaran tentara Israel pada hari Rabu saat berkunjung ke kamp pengungsi Jenin di utara Tepi Barat.

 

Tindakan ini mendapat reaksi keras dari Italia, dan Kementerian Luar Negeri Italia mengeluarkan pernyataan resmi yang meminta Tel Aviv untuk memberikan penjelasan yang jelas dan segera atas insiden tersebut.

 

Roma menekankan bahwa serangan terhadap misi diplomatik bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar hubungan internasional dan memerlukan jawaban yang jelas.

 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani mengumumkan dalam sebuah pesan di jejaring sosial X bahwa ia telah berbicara dengan wakil konsul negara itu di Yerusalem pendudukan dan menyerukan klarifikasi segera mengenai rincian penembakan tersebut. Tajani menulis: "Ancaman terhadap diplomat tidak dapat diterima dan Israel harus menjelaskannya."

 

Dia mengumumkan dalam pesan lain: "Saya memerintahkan pemanggilan duta besar Israel di Roma untuk memberikan penjelasan resmi tentang insiden Jenin." (MF)