Moskow tidak Berharap Hubungan dengan London di Masa Truss Pulih

Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov menyatakan, Moskow tidak berharap hubungan dengan London akan pulih di masa pemerintahan Liz Truss.

Liz Truss, menlu Inggris di pemerintahan Boris Johnson Senin (5/9/2022) meraih 81 ribu suara partainya dan dipilih sebagai perdana menteri baru Inggris.

Seperti dilaporkan FNA Selasa (6/9/2022), setelah pemilihan Liz Truss sebagai perdana menteri Inggris, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow tidak mengharapkan pemulihan segera hubungan dengan London di masa pemerintahan Truss, mengingat statemen anti-Rusia perdana menteri baru Inggris ini.

Diplomat senior Rusia ini lebih lanjut merujuk statemen anti-Rusia Truss saat ia menjabat sebagai menlu Inggris. Peskov sebelumnya terkait prospek hubungan Moskow-London mengatakan, "Kami tidak mengharapkan perubahan apa pun di masa mendatang. Saya tidak ingin mengatakan bahwa perubahan ini bisa menjadi lebih buruk, karena sulit untuk membayangkan sesuatu yang lebih buruk."

Menurut Peskov, sepertinya kandidat perdana menteri Inggris selama persaingan memperebutkan posisi Boris Johnson, berlomba-lomba menggunakan retorika anti-Rusia dan siapa yang lebih banyak melakukan langkah anti-Moskow. Saya tidak berpikir untuk optimis atas sesuatu yang positif.

Hubungan antara Rusia dan Inggris selama beberapa tahun lalu semakin renggang dan sejak meletusnya perang Ukraina, retorika pejabat London yang anti-Rusia semakin nyata dan keras. Inggris saat ini termasuk pendukung utama Ukraina dan Boris Johnson selama perang Ukraina ini tiga kali berkunjung ke Kiev. (MF)