Zakharova: Pemilihan Truss, Indikasi Krisis Demokrasi Inggris
https://parstoday.ir/id/news/world-i128808-zakharova_pemilihan_truss_indikasi_krisis_demokrasi_inggris
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut pemilihan Liz Truss sebagai perdana menteri Inggris sebagai indikasi krisis di demokrasi negara ini.
(last modified 2025-12-01T14:46:07+00:00 )
Sep 07, 2022 17:55 Asia/Jakarta
  • Maria Zakharova
    Maria Zakharova

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut pemilihan Liz Truss sebagai perdana menteri Inggris sebagai indikasi krisis di demokrasi negara ini.

Maria Zakharova Rabu (7/9/2022) di Forum Ekonomi Timur (EEF) kepada wartawan Tass menyatakan, masalah pemilihan Truss untuk jabatan kepala pemerintahan adalah kurangnya pemilu dan menunjukkan krisis demokrasi di Inggris.

Sebelumnya Juru Bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan bahwa hubungan antara Moskow dan London selama pemerintahan Truss akan melemah, karena ia tidak memiliki pandangan positif dan baik terhadap Rusia.

Sekaitan dengan ini Istana Kepresidenan Rusia Selasa (6/9/2022) menyatakan bahwa Moskow tidak mengharapkan adanya perubahan di hubungan dingin negara ini dengan Inggris di masa pemerintahan PM Liz Truss.

Ratu Inggris hari Selasa secara resmi menunjuk Liz Truss, kepala baru Partai Konservatif sebagai perdana menteri negara ini.

Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris akhirnya setelah beberapa pekan voting, pada Senin (5/9/2022) menyatakan Liz Truss, ketua partai ini akan menjadi perdana menteri berikutnya.

Setelah berminggu-minggu persaingan kontroversial antara Liz Truss, mantan menlu Inggris dan Rishi Sunak, mantan menteri keuangan, akhirnya Truss dengan 81.326 suara menang dari Sunak yang mendapat 60.399 suara.

Truss, perdana menteri perempuan ketiga di sejarah Inggris. Liz Truss 47 tahun menggantikan Boris Johnson yang pemerintahannya kurang mendapat dukungan karena diterpa skandal selama beberapa bulan, serta terpaksa mengundurkan diri bulan Juli lalu. (MF)