Mulai Muncul Keraguan AS untuk Melanjutkan Bantuan ke Ukraina
Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut, sementara AS telah mengeluarkan bantuan miliaran dolar ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir untuk menghadapi Rusia, tetapi kini mulai ada keraguan untuk melanjutkan bantuan ini. Dengan mendekati pemilihan umum paruh waktu AS, Partai Republik di AS telah memperingatkan bahwa mereka akan memotong bantuan ke Ukraina jika mereka mengambil kendali Kongres.
Marjorie Taylor Greene, anggota DPR dari Partai Republik, menekankan dalam konteks ini, Selama pemerintahan Partai Republik, tidak satu sen pun akan diberikan ke Ukraina.
Pemilihan paruh waktu di Amerika Serikat dijadwalkan akan diadakan pada 8 November. Pemilihan yang akan menentukan nasib dua tahun terakhir kepresidenan Joe Biden.
Dalam pemilihan ini, pemilih Amerika akan memilih semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan sepertiga dari anggota Senat, sebuah isu yang dapat mengubah keseimbangan kekuasaan di Kongres AS untuk Partai Republik.
Demokrat sekarang memiliki mayoritas yang rapuh baik di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Pengalaman pemilihan sebelumnya menunjukkan bahwa partai Presiden AS secara tradisional tidak memiliki banyak peluang untuk menang dalam pemilihan paruh waktu. Karena pemilih biasanya memilih partai saingannya.
Pemilihan ini dianggap sebagai pemilihan penting, terutama sejalan dengan kebijakan luar negeri Amerika mengenai perang antara Rusia dan Ukraina.
Negara ini telah mengalokasikan miliaran dolar untuk membantu Ukraina selama 9 bulan terakhir.
Sehubungan dengan itu, dalam aksi terbaru, Kementerian Pertahanan AS telah mengirimkan paket militer baru termasuk 45 tank T-72, 250 pengangkut personel lapis baja M-1117 dan 1.100 drone Phoenix Ghost ke negara ini dengan dalih perang di Ukraina.
Washington melihat Ukraina sebagai negara di mana ia dapat mencapai tujuan jangka panjangnya melawan Rusia, dan terutama presidennya, Vladimir Putin, yang dianggap sebagai penentang keras tujuan ekspansionis Amerika Serikat.
Persetujuan anggaran selangit untuk Ukraina dalam situasi di mana situasi ekonomi di Amerika sendiri sedang tidak baik dan bahkan banyak yang memprediksi stagnasi ekonomi negara ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa Washington tidak memiliki tujuan persahabatan atau niat baik terhadap Kiev. Karena AS memanfaatkan perang Ukraina dan kelanjutannya untuk mengikis kemampuan militer Rusia.
Namun kelanjutan dari bantuan ini sangat diragukan ketika Partai Republik memenangkan pemilu paruh waktu ini. Presiden AS Joe Biden sendiri berkata, Saya khawatir. Jika Partai Republik memenangkan pemilihan November 2022, bantuan militer ke Ukraina mungkin tidak akan disetujui.
Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut, sementara AS telah mengeluarkan bantuan miliaran dolar ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir untuk menghadapi Rusia, tetapi kini mulai ada keraguan untuk melanjutkan bantuan ini. Dengan mendekati pemilihan umum paruh waktu AS, Partai Republik di AS telah memperingatkan bahwa mereka akan memotong bantuan ke Ukraina jika mereka mengambil kendali Kongres.
Sementara itu, Kevin McCarthy, pemimpin minoritas DPR AS, telah memperingatkan dalam hal ini, Amerika Serikat menghadapi resesi. Mereka tidak menandatangani cek kosong untuk Ukraina.
Anggota parlemen AS sekarang berusaha untuk menyetujui paket bantuan militer baru senilai $50 miliar untuk Ukraina sebelum Januari 2023, di tengah kekhawatiran bahwa hasil pemilihan paruh waktu November dapat menghentikan bantuan militer AS ke Ukraina.
Sekalipun demikian, Oleksii Reznikov, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan dalam konteks ini bahwa dalam pertemuan dengan anggota parlemen Amerika, termasuk Demokrat dan Republik, mereka meyakinkannya bahwa dukungan bipartisan untuk Ukraina akan terus berlanjut.
Tampaknya masalah bantuan lanjutan ke Ukraina telah menjadi titik ketegangan bahkan untuk Partai Republik.
Dalam hal ini, Elizabeth Brow, anggota American Enterprise Institute menekankan, Perbedaan pada nada suara Partai Republik mencerminkan ketegangan domestik atas kebijakan luar negeri. Ini adalah tanda yang jelas dari adanya dua faksi di Partai Republik; Faksi Trumpist dan faksi Republik yang lebih tradisional.
Sekarang di Eropa, kekhawatiran tentang kelanjutan bantuan Amerika juga meningkat.
Tobias Ellwood, salah satu perwakilan senior Parlemen Inggris, yang merupakan kepala komite pemilihan pertahanan di parlemen, mengatakan dalam hal ini, Jika Amerika mundur, Putin dapat menarik kemenangan dari puing-puing kekalahan.
Para pemilih Amerika akan pergi ke tempat pemungutan suara pada 8 November untuk berpartisipasi dalam pemilihan paruh waktu. Hasil pemilu ini akan mempengaruhi kebijakan dalam dan luar negeri Amerika Serikat, termasuk pendekatan Washington terhadap perang di Ukraina dan nasib perang ini.(sl)