Selandia Baru Kirim Bantuan Militer ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengumumkan pengiriman bantuan militer dan kemanusiaan ke Ukraina.
Pada tanggal 24 Februari, Rusia memulai operasi militer di Ukraina menyusul tindakan provokatif NATO dan Amerika Serikat di perbatasan barat negaranya. Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, bukan hanya tidak mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan dan menghentikan perang di Ukraina, bahkan mengirim peralatan dan senjata ke Kyiv yang semakin memicu perang di negara ini.
Menurut kantor berita Anadolu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta dalam konferensi pers hari Selasa (8/11/2022) mengatakan, "Kami mendukung upaya intelijen dan memberikan pelatihan kepada pasukan Ukraina,".
Menlu Selandia Baru juga menuduh Rusia melanggar hukum internasional setelah menyerang tetangganya, dengan menegaskan, "Ini adalah salah satu negara terbesar yang menyerang negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II,".
ia juga menyebut tindakan Rusia terhadap Ukraina dievaluasi dalam kerangka konflik "Rusia-Barat atau demokrasi-otokrasi",
"Ini adalah invasi suatu negara ke negara merdeka," tegas Menlu Selandia Baru.
Menteri Luar Negeri Selandia Baru juga menunjuk sanksi yang dijatuhkan oleh negaranya terhadap Moskow dengan mengungkapkan, "Sanksi ini termasuk melarang masuknya beberapa pesawat dan kapal, membekukan aset komersial individu dan perusahaan yang terkait dengan Rusia, dan baru-baru ini menjatuhkan sanksi terhadap 14 individu dan 7 institusi,".(PH)