FAO: Krisis Pangan Ancam Asia
(last modified Wed, 25 Jan 2023 07:28:12 GMT )
Jan 25, 2023 14:28 Asia/Jakarta
  • FAO: Krisis Pangan Ancam Asia

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dalam sebuah laporan menyatakan kurangnya ketahanan pangan karena kenaikan harga dan lonjakan angka kemiskinan menyebabkan banyak negara di benua Asia tidak memiliki cukup makanan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Rusia dan Ukraina memainkan peran penting dalam menyediakan produk pangan strategis seperti gandum, jagung dan minyak dunia.

Sejak perang antara Rusia dan Ukraina meletus pada Februari 2022, ekspor produk pangan dari Ukraina mengalami penurunan tajam, yang menyebabkan masalah penting dalam krisis makanan di dunia.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO dalam laporan terbarunya hari Selasa (24/1/2023) mengatakan bahwa hampir 500 juta orang atau, delapan dari 10 orang menderita kekurangan nutrisi di Asia Selatan.

Namun, lebih dari satu miliar orang menderita kurangnya keamanan pangan dari rata-rata hingga kondisi yang parah.

"Secara global, perluasan kerawanan pangan telah meningkat lebih dari 29 persen di tahun 2021, padahal pada tahun 2014, angkanya sebesar 21 persen.

Ini adalah survei tahunan kelima yang dilakukan oleh FAO, UNICEF, WHO dan Program Pangan Dunia tentang kerawanan dan kelaparan pangan.(PH)