Menlu Turki: Teroris Jadi Penghalang Swedia Bergabung dengan NATO
Menteri Luar Negeri Turki mengatakan, "Selama kelompok teroris (PKK/YPG) masih bersembunyi di Swedia, maka Stockholm tidak bisa masuk NATO,".
Hubungan Turki dan Swedia semakin memburuk setelah aksi pembakaran salinan Al-Qur'an di depan kedutaan Turki di Stockholm pada 21 Januari lalu.
Ankara telah mengumumkan bahwa Swedia tidak akan bisa menjadi anggota NATO selama Stockholm tidak memenuhi kewajibannya dalam perang melawan terorisme.
Turki mengatakan bahwa Swedia telah melindungi militan Partai Pekerja Kurdistan Turki (PKK) yang mengangkat senjata melawan pemerintah Turki sejak tahun 1984.
Ankara meminta Swedia dan Finlandia mengambil sikap lebih keras terhadap PKK dan afiliasinya, yang dianggap bertanggung jawab atas kudeta gagal tahun 2016.
Menurut TRT, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu hari Sabtu (4/2/2023) mengatakan, "Organisasi teroris meletakkan ranjau di jalan Swedia menuju keanggotaan NATO, dan Stockholm menginjak ranjau ini. Padahal mereka bisa disingkirkan, jika menghendakinya."
"Kami tidak dapat memberi penghargaan kepada mereka yang tidak mematuhi perjanjian dan komitmen. Ankara siap untuk membahas masalah ini. Tetapi dalam situasi saat ini, kami tidak dapat menyetujui Swedia bergabung dengan NATO."tegasnya.(PH)