PM Italia: Prancis Menjadi Ancaman Persatuan Uni Eropa
Perdana Menteri Italia menganggap tindakan Prancis terkait masalah Ukraina sebagai ancaman dan bahaya bagi persatuan di antara negara-negara anggota Uni Eropa.
Setelah persetujuan pendukung Kiev di Barat untuk mengirim tank canggih Leopard 2 dan Challenger 2 ke Ukraina, pada hari Rabu (08/02/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama perjalanannya ke Eropa dan bertemu dengan para pemimpin Jerman, Prancis dan Inggris meminta agar mendapatkan senjata ofensif berat seperti itu seperti jet-jet tempur canggih dan rudal jarak jauh.
Menurut laporan IRNA hari Sabtu (11/2), Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Paris tanpa kehadiran para pemimpin Uni Eropa lainnya dan hanya Kanselir Jerman, telah membahayakan persatuan di antara negara-negara anggota Uni Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Zelenskiy pada Rabu (8/2) malam menjelang KTT Uni Eropa pada Kamis (9/2).
Perdana Menteri Italia menolak tindakan Prancis ini dan menekankan bahwa sangat penting bagi 27 anggota Uni Eropa untuk menunjukkan persatuan dalam menghadapi krisis.
Meloni, yang diangkat sebagai perdana menteri Italia pada bulan Oktober, kecewa dengan hal ini dan mengatakan kepada wartawan ketika dia tiba di KTT Brussel bahwa menurutnya ketidakpedulian itu "tidak pantas".
Kebijakan nasionalis Meloni telah membuatnya berkonflik dengan Macron dan Scholz, dan hubungan dekat yang telah dibangun Mario Draghi dengan Paris dan Berlin mungkin tidak akan mungkin terjadi lagi di masa depan.(sl)