Mar 11, 2023 13:21 Asia/Jakarta
  • Josep Borrell
    Josep Borrell

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengakui bahwa opsi Uni Eropa untuk meningkatkan sanksi kepada Rusia telah berakhir.

Perang Rusia dan Ukraina meletus pada 24 Februari 2022 dengan tujuan melucuti senjata Kiev.

Barat dengan menjatuhkan sanksi kepada Rusia dan mempersenjatai Ukraina telah memperparah konfrontasi bersenjata ini.

Paket sanksi kesepuluh Uni Eropa diumumkan bersamaan dengan peringatan perang di Ukraina.

Menurut laporan ISNA Jumat (10/3/2023), Borrell dalam wawancaranya dengan Euractiv menjelaskan, "Tidak banyak yang bisa dilakukan dari sudut pandang sanksi, tetapi kami dapat terus meningkatkan dukungan militer dan keuangan (kepada Ukraina)."

"Setelah satu tahun dari perang, jika masih ada opsi lebih banyak, maka ini sangat menakjubkan. Kami telah menggunkana proses selangkah demi selangkah," ujar Borrell.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa ini seraya menekankan dukungan finansial dan persenjataan kepada Ukraina mengatakan, "Ukraina membutuhkan banyak uang untuk menjaga agar aparaturnya tetap berfungsi, pemerintah yang berperang memiliki banyak kebutuhan finansial, ini membutuhkan banyak upaya dari pihak kami."

Menurut Borrell, pengambilan keputusan terkait operasi di medan tempur berada di tangan Ukraina, dan tanggung jawab Eropa adalah memberi dukungan kepada Kiev dengan memberi senjata dan amunisi. (MF)

 

Tags