5 Tewas Akibat Serangan Pasukan Nigeria atas Pendukung Sheikh Zakzaky
Pasukan keamanan dari kegubernuran negara bagian Kaduna menewaskan sedikitnya 5 orang dalam serangan terhadap pendukung Sheikh Ibrahim Zakzaky, pemimpin Gerakan Islam Nigeria.
Menurut laporan Iran Press, Muhammad Rabil, salah satu saksi mata kejadian di negara bagian Kaduna (terletak di tengah Nigeria) mengatakan, Pada hari Kamis (16/03/2023), sekitar pukul 16.00, anggota Gerakan Islam Nigeria mengadakan demonstrasi damai dan meminta pemerintah Nigeria untuk membebaskan paspor internasional Sheikh Ibrahim Zakzaky dan istrinya karena mereka tidak bisa pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan.
Menurut berita yang ada, Gubernur Negara Bagian Kaduna Nasir el-Rufai bersama pasukan keamanannya menembak pengunjuk rasa damai yang tidak bersenjata dengan peluru tajam, yang menewaskan sedikitnya 5 orang dan melukai banyak lainnya.
Gubernur Negara Bagian Kaduna telah berjanji bahwa jika calonnya berhasil dalam pemilihan gubernur, dia akan mengakhiri misi yang belum selesai untuk memusnahkan anggota Syiah Gerakan Islam di Negara Bagian Kaduna.
Sheikh Ebrahim Zakzaky dan istrinya ditangkap pada 13 Desember 2015 dalam serangan militer Nigeria di Huseiniyah di kota Zaria.
Setelah banyak upaya dan protes serta tekanan domestik dan internasional, pengadilan Nigeria pada Agustus 2019 mengizinkan Sheikh Zakzaky dan istrinya melakukan perjalanan ke India untuk berobat, tetapi karena ketidakpuasan dengan proses perawatan, pembatasan keamanan dan kurangnya dokter terpercaya, Sheikh Zakzaky dan istrinya meninggalkan negara ini ke Nigeria setelah tinggal di India selama dua hari.
Pasukan keamanan Nigeria membawa Sheikh Zakzaky dan istrinya ke tempat yang tidak diketahui setelah mereka tiba di bandara Abuja.(sl)