Nebenzya: Barat Mengintensifkan Ancaman Teroris di Barat Afrika
Wakil Tetap Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, Negara-negara Afrika memiliki hak untuk memilih mitra keamanan mereka sendiri, terutama setelah negara-negara Barat gagal membawa stabilitas ke kawasan itu.
Menurut laporan TASS, Vasily Nebenzya, Wakil Tetap Rusia untuk PBB pada pertemuan Dewan Keamanan hari Selasa (28/03/2023) menekankan, Masalah kerja sama antara Rusia dan negara-negara Afrika kembali diangkat. Dalam hal ini, saya harus mengatakan bahwa negara-negara Afrika memiliki hak untuk memutuskan untuk bermitra dengan siapa dan dalam kondisi apa.
Nebenzya dalam sidang ini denga tajuk Memerangi Terorisme dan Mencegah Ekstremisme Kekerasan yang Mengarah ke Terorisme dengan Memperkuat Kerja Sama antara PBB, Organisasi dan Mekanisme Regional mengatakan, Kegagalan negara-negara Baratlah yang memaksa negara-negara Afrika untuk berpaling kepada mereka yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam perang melawan terorisme di benua ini.
Ia juga menambahkan, Kita semua ingat bahwa ancaman teroris di barat dan pesisir Afrika terus meningkat menyusul berbagai operasi Barat di Afrika, yang diklaim ditujukan untuk memerangi terorisme.
Negara-negara Afrika menghadapi banyak tantangan di berbagai bidang politik, ekonomi, sosial dan keamanan, tetapi kehadiran kelompok teroris di benua ini dan ketakutan untuk memperluas aktivitas mereka di berbagai negara kini menjadi salah satu perhatian utama.
Dikatakan bahwa sebagian besar pemerintah Afrika tidak memiliki kemampuan untuk menangani dan tekad yang serius untuk membasmi kelompok teroris aktif.
Di sisi lain, beberapa negara Barat bahkan mendukung kelompok teroris di belakang layar, karena meningkatnya ketidakamanan dapat membenarkan kehadiran politik-militer mereka di benua ini.(sl)