Presiden Brazil: Dominasi Dolar dalam Perdagangan Dunia Harus Diakhiri
Presiden Brazil mengecam peran sentral dolar dalam perdagangan dunia, dan menyerukan supaya negara-negara berkembang menemukan alternatifnya.
Presiden Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva dalam statemen yang disampaikan di Bank Pembangunan Baru di Shanghai hari Kamis (13/4/2023) menyerukan supaya negara-negara anggota BRICS (Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) menciptakan mata uang bersama untuk perdagangan mereka.
"Setelah berakhirnya standar emas dan penggunaan logam mulia dalam transaksi internasional, siapa yang memutuskan untuk menjadikan dolar sebagai mata uang semua transaksi internasional ?," ujar Presiden Brazil.
Ia juga mengkritik mengapa bank-bank negara anggota BRICS tidak memiliki mata uang bersama.
"Kondisi saat ini sulit karena semua orang bergantung pada satu mata uang," tegas Lula da Silva.
Presiden Brazil tiba di Shanghai pada hari Kamis untuk memperkuat hubungan dengan Cina.
Lula da Silva dijadwalkan bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping pada hari Jumat untuk membahas berbagai masalah, termasuk Ukraina.
Sebelumnya, pemerintah Brasil dan Cina mengumumkan perjanjian 29 Maret yang menolak dolar AS sebagai alat tukar yang mendominasi transaksi perdagangan kedua negara.(PH)
