Ini Syarat Militer Sudan untuk Gencatan Senjata
-
al-Burhan dan Hemedti
Ketua Dewan Pimpinan Transisi Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengonfirmasi kesiapan militer negara ini untuk menerapkan gencatan senjata di Sudan jika rumah-rumah warta, pusat sipil dan instansi pemerintah dikosongkan dari pasukan paramiliter RSF.
Menurut laporan Aljazeera, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dalam kontak telepon dengan Presiden Kenya, William Ruto seraya menjelaskan hal tersebut, menekankan kedaulatan pemerintah Sudan terhadap seluruh wilayah negara ini dan tidak akan mengijinkan pasukan Afrika Timur untuk terlibat tanpa kesepakatan Khartoum.
Konflik bersenjata di Sudan antara militer dan pasukan paramiliter (RSF) terkait perebutan kekuasaan meletus sejak 15 April 2023.
Sementara itu, mediasi internasional untuk mengakhiri konflik ini dan mengajak pihak yang terlibat untuk berdialog sampai saat ini belum membuahkan hasil.
Meski ada gencatan senjata beberapa kali di Sudan, dan pernyataan kedua pihak yang bertikai untuk mematuhinya, namun konflik antara militer dan paramiliter RSF masih terus berlanjut. (MF)
