Sekjen PBB Menyatakan Solidaritasnya dengan Umat Islam Sedunia
-
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk intoleransi, kekerasan dan tindakan Islamofobia, serta menyatakan solidaritas dengan komunitas Muslim.
Pada hari Kamis (20/07/2023), untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu terakhir, Salwan Momika menghina Al-Quran dengan dukungan polisi Swedia.
Menurut laporan Iran Press, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam pertemuan dengan perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam pada Kamis (20/7) malam menekankan, Perserikatan Bangsa-Bangsa akan bekerja untuk mengimplementasikan resolusi Dewan Hak Asasi Manusia "untuk memerangi kebencian anti-agama yang mengarah pada diskriminasi, permusuhan dan kekerasan.

Guterres menambahkan, Intoleransi, kekerasan, dan tindakan Islamofobia yang meningkatkan ketegangan dan menciptakan diskriminasi dan ekstremisme adalah terkutuk.
Stephane Dujarric, Juru Bicara PBB juga menanggapi penodaan Al-Qur'an di Swedia, dengan mengatakan, Sangat jelas bahwa tidak menghormati kitab suci dan tempat ibadah tidak dapat diterima, tetapi sayangnya, tindakan seperti itu telah digunakan untuk memprovokasi selama berabad-abad.
"Penting bagi orang untuk menghormati agama masing-masing dan setiap orang tidak boleh menindaklanjuti masalah ini sendiri," ungkap Dijarric.
Perlu dicatat bahwa sebagai tanggapan atas penodaan Al-Qur'an yang diulangi dan dukungan pemerintah Swedia untuk tindakan anti-agama ini, negara-negara Islam bereaksi keras dan memanggil duta besar dan perwakilan Swedia serta menyatakan protes mereka terhadap penodaan Al-Qur'an.(sl)