Dituduh Mata-Mata, Brasil Tolak Serahkan Warga Rusia ke Amerika
Brasil menolak mengekstradisi seorang warga negara Rusia yang dituduh melakukan spionase ke Amerika Serikat, dan mengumumkan bahwa dia telah mendapat izin untuk pergi ke Moskow.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuduh Sergei Vladimirovich Cherkasov, yang tiba di Amerika Serikat pada tahun 2018 sebagai mahasiswa pascasarjana di Washington, DC, bekerja untuk dinas intelijen militer Rusia.
Menurut CNN, Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik Brasil mengumumkan bahwa permintaan ekstradisi AS tidak berdasar karena Mahkamah Agung negara tersebut telah menyetujui ekstradisi terakhir Cherkasov ke Rusia, karena Moskow sebelumnya telah meminta ekstradisinya atas tuduhan perdagangan narkoba.
Menurut Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik Brasil, Cherkasov akan diekstradisi ke Rusia hanya setelah dia menyelesaikan hukuman penjara lima tahun dua bulan di Brasil karena pemalsuan, yang dimulai pada Juli 2022.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Mei, CNN melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang mencari warga negara Rusia bernilai tinggi yang dapat meyakinkan Moskow untuk membebaskan dua orang Amerika, Ivan Gershkovich dan Paul Whelan, yang diyakini Gedung Putih ditangkap otoritas Rusia secara tidak adil.
Menurut jaksa penuntut Amerika yang bertanggung jawab atas kasus ini, Cherkasov, yang memasuki Amerika Serikat dengan identitas palsu Victor Mueller Ferreira melakukan aksi spionase untuk pemerintah Rusia dengan mengklaim sebagai putra seorang Brasil yang meninggal. Pada tahun 2022 dia ditangkap oleh pasukan keamanan Brasilia atas tuduhan peniruan identitas.(PH)