Cina: Kami Menentang Kehadiran Pasukan Asing di Suriah
Sep 23, 2023 22:05 Asia/Jakarta
Cina dan Suriah merilis pernyataan bersama terkait kesepakatan kemitraan strategis dan menegaskan bahwa kehadiran pasukan asing di wilayah Suriah, melanggar hukum, dan penjarahan sumber daya alam Suriah harus dihentikan.
Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Suriah, Bashar Al Assad, Jumat (22/9/2023) seperti dikutip SANA, merilis pernyataan bersama terkait kesepakatan kemitraan strategis dua negara.
"Kedua pihak akan melanjutkan dukungan timbal balik terhadap masalah-masalah terkait kepentingan penting masing-masing pihak. Pihak Suriah berkomitmen pada kebijakan Satu Cina, dan mengakui Republik Rakyat Cina, sebagai satu-satunya pemerintahan yang sah. Maka dari itu Taiwan, adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Cina," kata pernyataan itu.
Di sisi lain, Cina mendukung upaya-upaya Suriah untuk menegakkan independensi, kedaulatan, dan menjaga integritas teritorial negaranya sehingga mampu melindungi keamanan, stabilitas dan pembangunannya.
Cina menegaskan penentangannya atas campur tangan pihak asing dalam urusan internal Suriah, dan upaya merusak keamanan serta stabilitas negara ini, serta menolak kehadiran pasukan asing atau operasi militer ilegal di Suriah, dan menentang penjarahan sumber daya alam negara ini.
Beijing menekankan pentingnya pencabutan segera seluruh sanksi terhadap Suriah, dan menegaskan dukungan atas rekonstruksi Suriah, pasca-perang. Kedua pihak secara tegas juga menentang kebijakan ekspansionisme dan pemaksaan. (HS)
Tags