Okt 14, 2023 15:11 Asia/Jakarta
  • Warga Gaza korban serangan Israel
    Warga Gaza korban serangan Israel

Jerman tidak mendukung recana gencatan senjata di Jalur Gaza yang digagas Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).

Pejuang muqawama Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) lalu melancarkan operasi total Badai al-Aqsa dari Jalur Gaza menarget pos-pos rezim Zionis di bumi pendudukan.

Seperti dilaporkan IRNA, Juru bicara Kemlu Jerman, Christian Wagner Jumat (13/10/2023) menolak mendukung prakaras UNICEF untuk gencatan sanjata dan membangun koridor aman kemanusiaan di Jalur Gaza.

Wagner mengklaim, rezim Zionis Israel berhak untuk membela diri.

Sementara itu, Jubir UNICEF, James Elder mengatakan, untuk melindungi anak-anak Gaza, dibutuhkan gencatan senjata dan menciptakan zona aman.

Jubir Kemlu Jerman juga menolak menjawab pertanyaan apakah negara ini menginginkan penyidikan internasional terkait penggunaan bom fosfor oleh Israel atau tidak.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz Kamis (12/10/2023) di depan anggota parlemen negara ini mengulang dukungan negaranya terhadap Israel, dan menambahkan, "Sejarah kami dan tanggung jawab kami akibat Holocaust membebankan kepada kami tugas abadi untuk membela keberadaan dan keamanan Israel."

Rezim Zionis yang sampai saat ini belum berhasil menghentikan operasi muqawama di Jalur Gaza, dan tidak memiliki tujuan pasti dalam membombardir Gaza, masih tetap menarget warga sipil.

Departemen Kesehatan Palestina di laporan terbarunya mengonfirmasi korban gugur warga Palestina mencapai 1.900 orang termasuk 614 anak-anak dan 370 anak-anak selama serangan brutal rezim Zionis. (MF)

 

Tags