Kirgistan: Turki Jangan Campuri Urusan Dalam Negeri Kami !
Kementerian Luar Negeri Kirgistan menilai permintaan pemerintah Turki untuk menutup sekolah-sekolah milik jaringan Fethullah Gulen, Pemimpin Gerakan Hizmet di negara itu, bertentangan dengan aturan diplomatik dan kerja sama yang baik kedua negara.
Radio Tajik, IRIB World Service (27/7) mengutip kantor berita resmi pemerintah Kirgistan melaporkan, Kemenlu Kirgistan menyinggung sikap terbaru Menlu Turki yang berusaha mencampuri urusan dalam negeri Kirgistan.
Dijelaskannya, penggunaan bahasa ancaman dan penentuan batas waktu untuk menutup sekolah-sekolah Gulen di Kirgistan, adalah intervensi tegas atas urusan dalam negeri negara ini.
Kemenlu Kirgistan juga mengungkapkan bahwa negara ini bangga menjalin hubungan yang bersahabat dengan Turki.
"Kirgistan adalah negara independen yang menentukan keuntungan dan kerugiannya sendiri," ujarnya.
Sebelumnya Mevlut Cavusoglu, Menlu Turki dalam beberapa hari terakhir menuntut pemerintah Kirgistan menghentikan seluruh aktivitas lembaga pendidikan milik Gulen.
Ia mengatakan, lembaga-lembaga pendidikan yang dibawahi Gulen melakukan infiltrasi di Kirgistan dan berusaha mengulang skenario kudeta di negara itu. (HS)