Jan 08, 2024 12:46 Asia/Jakarta

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Turki pada tahap pertama perjalanan regionalnya.

Setelah Turki, Menteri Luar Negeri AS rancananya akan melakukan perjalanan ke Yunani, Yordania, Qatar, UEA, Arab Saudi, Palestina Pendudukan, Tepi Barat dan Mesir.

Kunjungan Antony Blinken ke Ankara terjadi dalam situasi di mana masyarakat Turki, meski mengutuk kebijakan hegemonik Amerika, selalu meminta pemerintahan Recep Tayyip Erdogan untuk melakukan perubahan tingkat hubungan dengan Washington.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken

Terkait hal ini, Dogu Perincek, Pemimpin Partai Vatan Turki, juga menuntut pengusiran tentara Amerika dari Pangkalan Udara Incirlik.

Politisi Turki ini mengatakan, Penarikan pasukan Amerika dari pangkalan udara Incirlik di Turki selatan telah menjadi kebutuhan sejarah, dan Partai Vatan menuntut agar pangkalan ini diserahkan dan berada di bawah kendali Angkatan Udara Nasional.

Terlepas dari kenyataan bahwa fokus utama kunjungan Menteri Luar Negeri AS ke Turki adalah masalah Gaza, Suriah dan Irak, dalam perjalanan ini isu-isu seperti keanggotaan simultan Swedia di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan penjualan jet tempur F-16 ke Turki telah menjadi salah satu prioritas negosiasi kedua pihak.

Setelah kunjungan Blinken ke Turki, Menteri Luar Negeri AS mengklaim pada Minggu pagi bahwa Turki akan menyetujui protokol keanggotaan Swedia di NATO dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, media-media Rusia mengutip seorang pejabat di Parlemen Turki yang mengatakan bahwa pemerintah Ankara tidak terburu-buru untuk akhirnya menyetujui protokol keanggotaan Swedia di NATO.

Masalah pembelian pesawat tempur militer oleh Turki dari Amerika Serikat dalam beberapa tahun ini selalu dianggap sebagai salah satu isu utama dalam pembicaraan kedua pihak.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Turki pada tahap pertama perjalanan regionalnya.

Pasca pendudukan militer di Suriah dan Irak oleh Turki, Amerika menganggap mustahil menjual jet tempur F-35 ke Turki.

Setelah Ankara merasa yakin bahwa AS tidak akan menyerahkan jet tempur canggih F-35, pejabat pemerintah Erdogan meminta Washington untuk menyetujui penjualan F-16 ke Ankara.

Namun Amerika juga telah menghentikan penjualan pesawat tempur ini ke Turki. Dengan cara ini, upaya pemerintah Ankara untuk membeli pesawat tempur ini semakin intensif.

Sementara itu, demi meraih supremasi udara di Laut Mediterania, otoritas Yunani belum lama ini meminta pemerintah AS untuk mengakhiri supremasi udara Turki di Laut Mediterania dengan tidak menjual jet tempur F-35 ke negara tersebut.

Jelas bahwa AS tidak mungkin menyerahkan pesawat tempur F-35 ke Turki sampai Washington terlebih dahulu menyerahkan pesawat tempur F-35 ke Yunani.

Penghormatan Presiden Turki kepada Pemimpin Zionis

Terlepas dari kenyataan bahwa Menteri Luar Negeri Turki menyerukan gencatan senjata di Gaza dalam pertemuan dengan mitranya dari Amerika, tapi dari sudut pandang negara-negara kawasan, pemerintahan Recep Tayyip Erdogan mendapat banyak kritik karena penjualan barang-barang strategis yang diinginkan oleh rezim Zionis, seperti baja dan berbagai bahan industri dan plastik.

Situasi ini secara signifikan mengurangi pengaruh pemerintah Turki terhadap perkembangan regional terkait perang berdarah di Gaza.(sl)

Tags