Jan 14, 2024 16:43 Asia/Jakarta
  • Iran
    Iran

Dukungan tanpa syarat Amerika Serikat, terhadap Israel, dalam perang Gaza, dan perkembangan terbaru di Asia Barat (Timur Tengah) menunjukkan bahwa AS dan sekutunya bukan lagi kekuatan terbesar di kawasan.

Surat kabar Inggris, The Guardian, Sabtu (13/1/2024) melaporkan, kekuatan terbesar di Timur Tengah, sekarang bukan AS, Mesir sekutu Barat, atau bahkan Arab Saudi atau Israel, tapi Iran.
 
Dalam artikel yang ditulis Simon Tisdall, di The Guardian, dikatakan bahwa serangan terbaru koalisi pimpinan AS ke Yaman, merupakan kekalahan lain dari kebijakan Barat di kawasan Asia Barat.
 
Menurutnya, kekalahan ini adalah kelanjutan dari rangkaian kekalahan sekian dekade dalam menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.
 
"Serangan gabungan AS dan Inggris, ke Ansarullah, Yaman, adalah penegasan atas kenyataan pahit bahwa pengaruh politik AS, sedang runtuh, diplomasi negara ini tidak efektif, kekuatannya diremehkan, dan Ansarullah, tanpa takut sama sekali berjanji melanjutkan serangan," tulis The Guardian.
 
Koran Inggris, ini menyebut perang Gaza, telah memperkuat posisi Iran, sebaliknya keputusan tergesa-gesa Presiden AS, mendukung tanpa syarat Israel, dan memveto resolusi-resolusi gencatan senjata di PBB, ditolak oleh masyarakat internasional.
 
Kebijakan-kebijakan Presiden AS, di Asia Barat, sepertinya sudah ketinggalan zaman, dan tidak terjangkau. AS, yang tidak pernah populer di Dunia Arab, selalu diterima sebagai sebuah "keburukan" yang diperlukan.
 
"Akan tetapi saat ini tidak seperti itu lagi, dan sekarang Republik Islam Iran, berada di posisi pemimpin, dan pengendali," kata The Guardian. (HS) 

Tags