Jan 29, 2024 19:07 Asia/Jakarta
  • Dephan AS, Pentagon
    Dephan AS, Pentagon

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengaku sedang menyelidiki alasan mengapa sistem pertahanan udaranya di pangkalan militer Yordania, gagal menangkal serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS.

Dikutip Washington Post, Minggu (28/1/2024), Pentagon sedang menyelidiki alasan kegagalan sistem pertahanan udara AS, di pangkalan Tower 22, Yordania, dalam menghadapi serangan drone.
 
Seorang pejabat AS, kepada stasiun televisi Al Jazeera, menuturkan, jumlah korban luka akibat serangan ke pangkalan AS di Yordania, bertambah menjadi 34 orang.
 
Sementara itu Associated Press, mengutip pejabat AS, mengabarkan pangkalan militer AS, yang diserang menampung tenaga teknis, personel Angkatan Udara, unit pelayanan logistik, dan keamanan.
 
Menurut sumber yang dikutip surat kabar Washington Post, drone tersebut menyerang tempat tinggal pasukan Amerika Serikat, di pangkalan militer Tower 22, Yordania.
 
Di sisi lain, seorang pejabat AS, kepada Associated Press, menerangkan, sebuah drone besar menyerang pangkalan militer AS di Yordania, dekat perbatasan Suriah.
 
Pada saat yang sama, Pentagon juga tengah menyelidiki sebuah pangkalan yang diduga menjadi lokasi serangan terhadap pasukan Amerika Serikat di Yordania. (HS)

Tags