Jan 31, 2024 21:32 Asia/Jakarta
  • Kepala Kebijakan Luar  Negeri Uni Eropa Josep Borrell
    Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell

Di saat koalisi bentukan Amerika Serikat, dan serangan AS bersama Inggris, ke Yaman, tak mampu menghentikan dukungan negara itu atas Gaza, Uni Eropa, kini berusaha menjadi tameng Israel.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, mengatakan pihaknya berharap dalam waktu dekat dapat menjalankan "misi maritim" di Laut Merah, untuk melindungi Israel.
 
Josep Borrell, Rabu (31/1/2024) menuturkan, negara-negara anggota Uni Eropa, tanggal 17 Februari akan memulai sebuah misi maritim di Laut Merah, untuk melindungi kapal-kapal.
 
Di sela pertemuan Menteri Pertahanan Uni Eropa, Borrell kepada wartawan mengatakan, "Tidak semua negara anggota Uni Eropa, bersedia bergabung dalam misi ini, tapi saya berharap tanggal 17 Februari misi ini dapat dimulai."
 
Menurut Borrell, tujuan pertemuan Menhan Uni Eropa, adalah menentukan negara yang menjadi markas komando misi ini, dan dari mana pendanaannya.
 
Sebagaimana diketahui, aksi militer AS di Laut Merah, dan serangan terbaru AS bersama Inggris, ke Yaman, tidak mampu mencegah serangan Yaman, ke kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju Israel.
 
Seorang diplomat Eropa, kepada Reuters, mengatakan Prancis, Yunani dan Italia, berminat memimpin misi di Laut Merah ini, dan tujuh negara sudah mengumumkan kesiapan mengirim peralatan.
 
Menurutnya, pada tahap pertama tiga kapal yang dipimpin Uni Eropa akan ditempatkan di Laut Merah. Prancis dan Italia, saat ini sudah menempatkan kapal perang di Laut Merah, dan Jerman bermaksud mengirim fregat ke kawasan.
 
Pada saat yang sama, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menegaskan, tugas misi maritim Uni Eropa, adalah melindungi kapal-kapal dagang, tapi tidak akan ikut menyerang Houthi. (HS)

Tags