Perang Ukraina, dari Penghancuran Drone Hingga Peringatan Belarusia
(last modified Sun, 11 Aug 2024 12:47:01 GMT )
Aug 11, 2024 19:47 Asia/Jakarta
  • Perang Ukraina, dari Penghancuran Drone Hingga Peringatan Belarusia

Parstoday – Penghancuran drone dan rudal pasukan Ukraina, oleh Rusia, suara sirene bahaya di wilayah Ukraina, ledakan hebat di Kiev, dan peringatan Belarusia, terkait penutupan Kedubes Ukraina, di Minsk, di antara berita perang di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia, baru-baru ini, merilis statemen terkait penembakan jatuh sejumlah drone dan rudal milik pasukan Ukraina.
 
Dalam keterangannya, Kemenhan Rusia, menyebutkan sistem pertahanan udara Angkatan Bersenjata negara ini, Sabtu malam di berbagai wilayah, berhasil menembak jatuh 32 unit drone, dan empat rudal taktis Tochka-U milik pasukan Ukraina.
 
Beberapa jam sebelumnya, Plt Gubernur Wilayah Kursk, Rusia, Alexei Smirnov, mengabarkan 13 orang terluka akibat rudal Ukraina, yang menghantam sebuah apartemen di Kursk, dan kondisi dua korban cukup parah.
 
Di sisi lain, France 24, Minggu melaporkan, setelah pasukan Angkatan Udara Ukraina, memberikan peringatan-peringatan soal serangan rudal pasukan Rusia, ke Kiev, beberapa ledakan mengguncang ibu kota negara ini.
 
Staf komando Angkatan Bersenjata Ukraina, di akun media sosial mengumumkan, sistem pertahanan udara pasukan negara ini berada dalam kondisi siaga penuh.
 
Selain itu, Angkatan Udara Ukraina, juga mengumumkan bahwa drone-drone pasukan Rusia, telah melancarkan serangan ke lima titik di wilayah Ukraina.
 
Serangan-serangan balasan pasukan Rusia, dilakukan setelah pasukan Ukraina, dalam sebuah serangan luar biasa, membombardir Provinsi Kursk, di perbatasan barat negara ini. Presiden Rusia, menyebut serangan ini sebagai "serangan provokatif besar" oleh Ukraina.
 
Baca juga:
 
 
Kementerian Luar Negeri Belarusia, memperingatkan jika Ukraina, melanjutkan kebijakan-kebijakan sewenang-wenang terhadap Minsk, maka Kedutaan Besar negara itu akan ditutup.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Kemlu Belarusia, sebagai respons atas pelanggaran zona udara Belarusia, oleh drone-drone Ukraina.
 
Setelah Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, mengatakan bahwa 12 unit drone Ukraina, diledakkan di zona udara negara ini, Kemlu Belarus, segera memanggil Kuasa Usaha Ukraina.
 
Kemlu Belarusia, memperingatkan bahwa langkah semacam ini oleh Ukraina, dapat meningkatkan ketegangan kawasan. Menanggapi serangan pasukan Ukraina, ke wilayah Rusia, Belarusia, telah memperkuat pasukan dan amunisinya di perbatasan Ukraina. (HS)