Apa Sebenarnya yang Sedang Terjadi di Turki?
(last modified Fri, 21 Mar 2025 12:03:19 GMT )
Mar 21, 2025 19:03 Asia/Jakarta
  • Protes di Turki
    Protes di Turki

Pars Today - Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu ditangkap atas tuduhan korupsi dan membantu kelompok teroris. Suatu tindakan yang dikutuk oleh oposisi Turki.

Menurut laporan Pars Today, polisi Turki pada hari Rabu (19/03) menangkap Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, saingan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu presiden, atas tuduhan korupsi dan terorisme, sebuah tindakan yang memicu protes meluas.

Penangkapan Ekrem Imamoglu memicu kemarahan di kalangan oposisi, dengan partai-partai oposisi mengutuknya sebagai kudeta bermotif politik.

Gubernur Istanbul, Turki, telah melarang pertemuan dan demonstrasi di provinsi tersebut hingga 23 Maret, menyusul demonstrasi luas yang memprotes penangkapan Ekrem Imamoglu, Wali Kota Istanbul dan pesaing Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan presiden Turki.

Meskipun larangan demonstrasi selama empat hari diberlakukan setelah penangkapan tersebut, puluhan ribu orang berkumpul di depan kantor pemerintah kota Istanbul pada Rabu malam, meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.

Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Ozgur Ozel berbicara kepada puluhan ribu orang yang berkumpul di depan kantor kota Istanbul pada Rabu malam, menggambarkan İmamoglu sebagai calon presiden Turki.

Sementara itu, Wali Kota Ankara Mansur Yavas mengumumkan dukungannya terhadap Ekrem Imamoglu dan menangguhkan keputusannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.

Menyusul penangkapan walikota Istanbul oleh pasukan keamanan Turki, sidang parlemen negara itu pada hari Kamis menyaksikan ketegangan antara anggota dewan.

Menurut laporan dan gambar yang dipublikasikan, pertengkaran verbal terjadi antara perwakilan partai yang berkuasa dan perwakilan Republik Rakyat.

Pemimpin CHP Ozgur Ozel berbicara kepada puluhan ribu orang yang berkumpul di depan kantor kota Istanbul pada Rabu malam, menggambarkan İmamoglu sebagai calon presiden Turki.

Sementara itu, Wali Kota Ankara Mansur Yavas mengumumkan dukungannya terhadap Ekrem Imamoglu dan menangguhkan keputusannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.

Menyusul penangkapan walikota Istanbul oleh pasukan keamanan Turki, sidang parlemen negara itu pada hari Kamis menyaksikan ketegangan antara anggota dewan.

Menurut laporan dan gambar yang dipublikasikan, pertengkaran verbal terjadi antara perwakilan partai yang berkuasa dan perwakilan Republik Rakyat.

Di sisi lain, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dalam menanggapi penangkapan walikota Istanbul, menyatakan bahwa oposisi, alih-alih menanggapi tuduhan korupsi, malah mencoba menyesatkan rakyat dengan slogan-slogan politik.

Hal ini terjadi setelah sejumlah media melaporkan bahwa ribuan warga Turki telah memprotes penangkapan Ekrem Imamoglu untuk malam kedua berturut-turut dengan menggelar demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di seluruh negeri, dan bentrokan pun terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi di beberapa tempat.(sl)