Gelombang Panas Ekstrem di AS; Penurunan Dukungan Sosial & Peningkatan Kematian
https://parstoday.ir/id/news/world-i175710-gelombang_panas_ekstrem_di_as_penurunan_dukungan_sosial_peningkatan_kematian
Pars Today – Orang-orang miskin dan tunawisma adalah korban asli perubahan iklim di Amerika Serikat, dan sengatan panas merupakan penyebab potensial 400 kasus kematian di kota Maricopa, Arizona.
(last modified 2025-08-14T12:30:29+00:00 )
Aug 14, 2025 19:25 Asia/Jakarta
  • Gelombang Panas Ekstrem di AS; Penurunan Dukungan Sosial & Peningkatan Kematian

Pars Today – Orang-orang miskin dan tunawisma adalah korban asli perubahan iklim di Amerika Serikat, dan sengatan panas merupakan penyebab potensial 400 kasus kematian di kota Maricopa, Arizona.

Surat kabar Inggris, The Guardian, Rabu (13/8/2025) melaporkan, berdasarkan data yang dirilis pemerintah AS, di kota Maricopa, negara bagian Arizona, saja, hingga medio musim panas 2025, tercatat lebih dari 400 orang diduga meninggal dunia karena sengatan panas.
 
Bulan Agustus 2025, telah berubah menjadi bulan terpanas dalam sejarah wilayah ini, dan hampir setiap hari suhu mencapai 43 derajat celsius, dan rekor yang tercatat di wilayah ini mencapai suhu 48 derajat celsius.
 
Hingga kini tercatat 35 kasus kematian yang dikonfirmasi akibat sengatan panas (17 kasus langsung, dan 18 kasus disebabkan panas yang memperburuk sakit), dan 369 kasus kematian lain sedang diselidiki yang diduga akibat sengatan panas.
 
Kota Maricopa, setelah New York, merupakan wilayah paling mematikan di AS dari sisi sengatan panas, dan meski angka kematian akibat sengatan panas menurun 30 persen, namun kota ini mengalami tahun kedua yang paling mematikan sepanjang sejarah kota dalam masalah ini.
 
Seperempat kematian terjadi di ruang terbuka, dan 40 persen menimpa para tunawisma. Seperempat kematian lain terjadi di ruang tertutup yang terkait dengan biaya tinggi energi, dan keterbatasan akses terhadap alat pendingin ruangan bagi orang-orang miskin.
 
The Guardian juga menyinggung langkah pemerintah Presiden Donald Trump, untuk mengurangi dukungan sosial terhadap orang-orang berisiko, dan mengurangi anggaran lingkungan hidup, sehingga memperburuk kondisi bagi orang-orang miskin dan tunawisma. (HS)