Islam, Etika dan Peradaban: Pesan dari Pemimpin Agama BRICS untuk Dunia
https://parstoday.ir/id/news/world-i176606-islam_etika_dan_peradaban_pesan_dari_pemimpin_agama_brics_untuk_dunia
Para pemimpin agama Islam dari negara-negara anggota BRICS mengeluarkan pernyataan resmi yang menjelaskan posisi mereka terkait isu-isu global terpenting, dan menegaskan bahwa penghancuran struktur keluarga yang sehat merupakan ancaman bagi masa depan umat manusia.
(last modified 2025-09-05T23:03:04+00:00 )
Sep 06, 2025 05:58 Asia/Jakarta
  • Islam, Etika dan Peradaban: Pesan dari Pemimpin Agama BRICS untuk Dunia

Para pemimpin agama Islam dari negara-negara anggota BRICS mengeluarkan pernyataan resmi yang menjelaskan posisi mereka terkait isu-isu global terpenting, dan menegaskan bahwa penghancuran struktur keluarga yang sehat merupakan ancaman bagi masa depan umat manusia.

Tehran, Pars Today- Pertemuan para pemimpin agama Islam dari sepuluh negara anggota BRICS diselenggarakan di kota Rio de Janeiro, Brasil, dengan kehadiran Hujatul Islam Mohammad Mehdi Imanipour, Ketua Organisasi Kebudayaan dan Hubungan Islam Iran. Menurut laporan Pars Today, dalam pertemuan ini para pemimpin agama Islam dari 10 negara anggota BRICS hadir dan pada akhirnya mengeluarkan pernyataan mengenai isu-isu global terpenting.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan: Prinsip keragaman dalam kesatuan yang berakar kuat dalam ajaran Islam, mencerminkan keinginan bersama kami untuk membangun dunia multipolar dan bersatu, yang tidak memerlukan satu sistem atau bentuk tunggal, melainkan berdasarkan rasa saling menghormati terhadap tradisi kuno serta karakteristik budaya, agama, dan peradaban.

Negara-negara anggota BRICS dalam pernyataan ini menegaskan dukungan mereka terhadap kebijakan keselarasan para pemimpin dan pemerintah negara-negara anggota BRICS, serta upaya tak kenal lelah mereka untuk melindungi dan memajukan nilai-nilai spiritual dan moral yang telah menjadi fondasi peradaban manusia selama berabad-abad, serta menjadi model pembangunan spiritual dan moral.

Negara-negara Muslim anggota BRICS menegaskan bahwa dengan memperhatikan keragaman budaya yang kaya yang menjadi ciri masyarakat negara-negara anggota, penguatan dan pendalaman dialog antar-etnis dan antar-agama merupakan faktor kunci untuk melanjutkan kerja sama yang konstruktif dan bermanfaat dalam kerangka organisasi ini. Kami yakin bahwa penghancuran struktur keluarga yang sehat mengancam masa depan umat manusia dengan konsekuensi yang sangat berbahaya. Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, tugas utama dan mendesak kami adalah melakukan segala upaya untuk menjaga dan memajukan nilai-nilai keluarga yang sehat di kalangan generasi muda, termasuk melalui kerja sama erat dengan perwakilan agama-agama lain dan seluruh elemen sehat masyarakat.

Dalam pernyataan negara-negara Muslim anggota BRICS juga disebutkan,"Kami mengutuk segala bentuk penyebaran kebencian, ekstremisme, terorisme, dan fasisme. Kami juga menolak segala bentuk penghinaan terhadap agama-agama serta setiap kecenderungan atau pendekatan untuk membatasi hak dan kebebasan para pemeluknya, serta menegaskan keinginan bersama kami untuk memperkuat kerja sama ilmiah, keagamaan, dan kemanusiaan di antara komunitas dan organisasi Islam di negara-negara kami."(PH)