Bagaimana Australia Mensuport Mesin Perang Zionis?
-
Hubungan Australia dan Israel
Pars Today - Laporan dokumenter baru mengungkapkan berlanjutnya ekspor suku cadang militer Australia ke rezim Zionis Israel.
Ekspor suku cadang militer Australia yang digunakan langsung dalam pengeboman Gaza telah membuat pemerintah Australia dituduh terlibat dalam kejahatan perang.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRIB, sesuai laporan investigasi gabungan antara Declassified Australia dan Ditch, Australia terus mengekspor peralatan dan suku cadang militer ke rezim Israel.
Laporan yang disusun berdasarkan dokumen pengiriman rahasia, melaporkan pengiriman 68 pengiriman suku cadang jet tempur F-35 dari Australia ke Wilayah Pendudukan dari Oktober 2023 hingga September 2025.
Yang penting, peningkatan signifikan dalam pengiriman ini terjadi segera setelah dimulainya operasi militer Israel di Gaza pada Oktober 2023. Pada November 2023 saja, sepuluh pengiriman terpisah dikirim ke Wilayah Pendudukan, yang menunjukkan hubungan langsung antara ekspor ini dengan upaya perang Israel.
Menurut laporan ini, 51 dari pengiriman ini dikirim langsung ke Pangkalan Udara Nevatim di Gurun Negev, yang menampung skuadron tempur F-35 rezim Israel. Jet-jet tempur ini telah memainkan peran sentral dalam pengeboman Gaza, yang menargetkan bangunan tempat tinggal, rumah sakit, dan infrastruktur.
Menanggapi pengungkapan ini, pemerintah Australia telah mencoba membenarkan ekspor ini dengan memberikan penjelasan yang kontradiktif.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyebut pengiriman tersebut "tidak mematikan", sementara pejabat dari Kementerian Pertahanan Australia sebelumnya mengklaim bahwa suku cadang itu dikirim semata-mata untuk diperbaiki dan dikembalikan ke Australia.
Ekspor suku cadang militer yang berkelanjutan dari Australia ke Wilayah Pendudukan telah menghadapi tuduhan pelanggaran hukum internasional dan keterlibatan dalam kejahatan perang. Laporan ini menekankan bahwa kerja sama militer ini memungkiri klaim kepedulian pemerintah Australia terhadap situasi kemanusiaan di Gaza.(sl)
