Wall Street Journal: Langkah Israel Semakin Dekatkan Negara Kawasan dengan Iran
https://parstoday.ir/id/news/world-i178034-wall_street_journal_langkah_israel_semakin_dekatkan_negara_kawasan_dengan_iran
Pars Today – Surat kabar Amerika Serikat, menulis, kemarahan terhadap Israel, telah menyebar dari negara-negara Islam, ke Eropa dan secara luas ke AS.
(last modified 2025-10-10T12:51:42+00:00 )
Okt 10, 2025 19:46 Asia/Jakarta
  • Wall Street Journal: Langkah Israel Semakin Dekatkan Negara Kawasan dengan Iran

Pars Today – Surat kabar Amerika Serikat, menulis, kemarahan terhadap Israel, telah menyebar dari negara-negara Islam, ke Eropa dan secara luas ke AS.

Wall Street Journal, Senin (6/10/2025) melaporkan, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Israel, semakin mendekatkan negara-negara kawasan Asia Barat, ke Republik Islam Iran, lebih dari sebelumnya.
 
Koran AS menambahkan, “Meningkatnya perasaan anti-Zionis, dan dukungan atas cita-cita Palestina, di tengah generasi muda terutama di kampus-kampus AS, dan sekolah-sekolah menengah atas Eropa, telah melemahkan posisi global Israel.”
 
Menurut WSJ, Mairav Zonszein, analis senior International Crisis Group, memperingatkan bahwa orang-orang Yahudi dan Israel biasa, di tahun-tahun mendatang akan menanggung beban berat kemarahan ini.
 
Direktur Institute for International Affairs di Roma, Italia, Natalie Tucci, menilai demonstrasi-demonstrasi luas di Italia, adalah respons atas perilaku terhadap rakyat Palestina, dan dukungan Barat atas Tel Aviv.
 
Ia menuturkan, “Israel, dikarenakan dukungan Barat, telah jauh melewati batas, dan teman-temannya tidak mencegah bunuh diri jangka panjang Israel.”
 
Selain itu, Daniel Sparrow, mantan diplomat AS, meyakini bahwa untuk memulihkan posisi global Israel, diakhirinya perang, dan kemungkinan pergantian rezim di Israel, adalah hal yang urgen.
 
Berdasarkan laporan WSJ, saat ini Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu, membesar-besarkan prestasi militer Israel, dan menganggap Hamas, sebagai hambatan pendirian negara Palestina.
 
Belum lama ini, negara-negara Barat seperti Prancis, Inggris, dan Kanada, juga bergerak ke arah pengakuan resmi negara Palestina. 
 
Abu Saadah, salah satu dosen di Universitas Al Azhar, Gaza, menyinggung dihidupkannya masalah Palestina, di level internasional, dan mengingatkan biaya besar yang sudah dibayar rakyat Palestina.
 
“Agresi dan upaya meningkatkan ketegangan yang dilakukan Rezim Zionis di kawasan, termasuk serangan ke Iran, Lebanon, Suriah, Yaman dan Qatar, telah membangkitkan kekhawatiran negara-negara Asia Barat, dan menguatkan hubungan regional seperti pakta keamanan Arab Saudi dengan Pakistan, dan kerja sama lebih erat negara-negara kawasan,” katanya.
 
Sehubungan dengan ini, mantan jenderal Inggris, Martin Elliot Sampson, menjelaskan bahwa kawasan takut oleh dominasi kekuatan tunggal, dan sekarang Israel, sebagai kekuatan dominan ini, secara bebas menggunakan kemampuan militernya, sementara solidaritas regional terus mengalir untuk Iran. (HS)