Pemerintah Jerman Terbebani Krisis Struktural, dari Pengusiran Imigran hingga Kebangkrutan
-
Imigran di Jerman
Pars Today - Peningkatan tajam deportasi dari Jerman pada tahun 2025 telah menimbulkan kekhawatiran hak asasi manusia.
Menurut Pars Today, peningkatan tajam deportasi dari Jerman pada tahun 2025 telah menimbulkan kekhawatiran.
Menurut surat kabar Neue Osnabrücker Zeitung, pemerintah federal Jerman, menanggapi permintaan dari Partai Kiri, dan mengumumkan bahwa 17.651 orang dideportasi dari Januari hingga September tahun ini, dibandingkan dengan 14.706 orang pada periode yang sama tahun lalu.
Jumlah deportasi terbesar terjadi ke Turki (1.614 orang) dan Georgia (1.379 orang), dan sekitar 3.095 orang yang dideportasi adalah anak-anak atau remaja. Clara Bonger, anggota Partai Kiri, mengkritik proses tersebut dan menyebutnya kurang manusiawi.
Perusahaan rental mobil terkenal "Starcar" bangkrut
Menurut Bild, perusahaan rental mobil Jerman Star Car GmbH telah resmi mengajukan kebangkrutan dan pengadilan distrik Hamburg telah memulai proses pendahuluannya.
Menurut Wirtschaftswoche, salah satu publikasi bisnis paling terkemuka di Jerman, beban utang perusahaan yang besar merupakan penyebab utama krisis keuangannya. Perundingan baru-baru ini dengan para pemberi pinjaman untuk memperpanjang pinjaman juga gagal karena situasi keuangannya yang buruk.
Meskipun Star Car GmbH tetap bungkam tentang alasan kebangkrutannya, beberapa sumber melaporkan penurunan pendapatan yang tajam dan penurunan penjualan yang signifikan tahun ini.
Para menteri Jerman enggan memangkas birokrasi
Pemerintah Jerman menghadapi tantangan serius dalam melaksanakan rencana pengurangan birokrasinya.
Menurut surat kabar Bild, proposal yang diajukan para menteri kepada Menteri Digital Carsten Wildberger jauh dari harapan, dengan penghematan sejauh ini hanya mencapai kurang dari €300 juta, dibandingkan dengan target lebih dari €1 miliar. Penolakan dari beberapa menteri dan staf terhadap pemotongan anggaran disebut-sebut sebagai alasan utama kegagalan tersebut.
Pemerintah Jerman telah mengumumkan bahwa rapat "kabinet bantuan" pada 5 November akan berfokus pada rencana segera untuk memangkas birokrasi. Dalam jangka menengah, Wildberger bertujuan menghemat miliaran euro dengan menghapus lembaga pemerintah dan mengurangi regulasi.
Peringatan bagi layanan kesehatan Jerman
Dengan angka kelahiran di Jerman yang mencapai 1,35 anak per perempuan, di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi tanpa migrasi, krisis dalam profesi kebidanan juga semakin parah.
Menurut sebuah studi oleh yayasan data Opta dan Asosiasi Bidan Jerman, 44 persen bidan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan mereka. Faktor utama dalam krisis ini meliputi gaji yang rendah, birokrasi yang rumit, dan biaya operasional yang tinggi.
Profesor Thomas Derwin menggambarkan situasi ini sebagai "mengejutkan" dan memperingatkan bahwa kurangnya dukungan medis dapat menyebabkan kolapsnya ruang bersalin. Para pakar kesehatan menyebut krisis ini sebagai peringatan serius bagi sistem layanan kesehatan Jerman.(sl)