Pejabat Amerika Serikat: Iran dalam Perang 12 Hari Bisa Menghancurkan Israel
Mantan Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat menyatakan bahwa sistem “Kubah Besi” Israel dalam برابر serangan rudal Iran tidak berfungsi.
Tehran, Pars Today- Paul Craig Roberts, mantan Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat dan salah satu tokoh utama arus kritis terhadap kebijakan Washington, dalam wawancaranya dengan Press TV, menanggapi serangan terbaru rezim Zionis terhadap Iran dan ketidakmampuan sistem pertahanan Israel menghadapi serangan rudal Iran.
Ia mengatakan:“Saya terkejut bahwa Iran tidak memanfaatkan sepenuhnya kelemahan sistem Kubah Besi, yang tidak mampu menahan serangan Iran. Iran sebenarnya bisa melanjutkan serangannya dan menghancurkan Israel.”
Roberts menambahkan bahwa Israel melalui Amerika Serikat telah meminta gencatan senjata. Ia berkata:“Gencatan senjata biasanya diminta oleh pihak yang sedang kehilangan keunggulan militer. Dalam kasus ini, Israel mampu memperoleh kesempatan untuk memulihkan diri dengan meminta gencatan senjata. Iran dengan menerima jeda ini telah memberi Israel waktu untuk membangun kembali kemampuannya.”
Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Iran menunjukkan bahwa negara tersebut mampu melumpuhkan sistem pertahanan Israel dan jika serangan dilanjutkan, dapat menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kehancuran total Israel.
Pengaruh Israel terhadap Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat
Roberts melanjutkan bahwa di Washington, lobi Israel adalah kelompok politik terkuat dan sepenuhnya menguasai kebijakan mengenai Asia Barat. Bahkan Donald Trump, menurutnya, tidak mampu menahan tekanan mereka.
“Serangan Trump terhadap Iran dilakukan atas permintaan Israel,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kebijakan Amerika Serikat di kawasan Asia Barat disusun berdasarkan kepentingan Israel. Trump, meskipun mengusung slogan anti-perang, pada praktiknya menjalankan kebijakan yang diinginkan Tel Aviv.(PH)