SCO: Awal Era Kemandirian Finansial dan Pengurangan Dominasi Dolar
https://parstoday.ir/id/news/world-i180866-sco_awal_era_kemandirian_finansial_dan_pengurangan_dominasi_dolar
Para perdana menteri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai menyiapkan langkah konkret menuju pembangunan arsitektur keuangan non-Barat dengan membentuk gugus tugas kemandirian finansial, merancang bank pembangunan bersama, dan membangun sistem pembayaran yang independen dari SWIFT. Langkah ini dinilai sebagai titik awal yang dapat mengarahkan dunia menuju keteraturan finansial multipolar dalam dekade mendatang.
(last modified 2025-11-23T03:37:29+00:00 )
Nov 23, 2025 10:34 Asia/Jakarta
  • SCO: Awal Era Kemandirian Finansial dan Pengurangan Dominasi Dolar

Para perdana menteri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai menyiapkan langkah konkret menuju pembangunan arsitektur keuangan non-Barat dengan membentuk gugus tugas kemandirian finansial, merancang bank pembangunan bersama, dan membangun sistem pembayaran yang independen dari SWIFT. Langkah ini dinilai sebagai titik awal yang dapat mengarahkan dunia menuju keteraturan finansial multipolar dalam dekade mendatang.

Organisasi Kerja Sama Shanghai, yang selama bertahun-tahun lebih dikenal sebagai mekanisme keamanan kawasan, kini melalui keputusan baru para pemimpinnya bertransformasi menjadi salah satu pusat pembentukan tatanan keuangan multipolar global. Perubahan ini dipandang sebagai langkah bersejarah dalam mengurangi dominasi dolar serta membatasi kemampuan Amerika Serikat menggunakan sanksi sebagai alat فشار.

Alasan Pergerakan Menuju Kemandirian Finansial

Negara-negara anggota, termasuk Tiongkok, Rusia, dan Iran, terdorong untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar karena dampak sanksi sekunder dan pembatasan perbankan Amerika Serikat. Lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar sepertiga perekonomian global berada dalam kerangka organisasi ini, menjadikannya platform ideal untuk memperluas transaksi dengan mata uang nasional dan meminimalkan kerentanan terhadap tekanan eksternal.Faktor tambahan seperti meningkatnya utang Amerika Serikat, menurunnya kepercayaan terhadap dolar, dan pencetakan uang secara berlebihan juga mempercepat upaya menuju kemandirian finansial.

Instrumen Kunci untuk Mewujudkan Kemandirian Finansial

Sejak 2022, transaksi antaranggota dengan mata uang nasional meningkat secara signifikan, dan sebagian besar perdagangan antara Rusia, Tiongkok, Iran, dan India kini berlangsung tanpa dolar.Usulan pendirian bank pembangunan bersama, penerbitan obligasi bersama, serta pembangunan sistem pembayaran independen dari SWIFT menjadi pilar utama dalam arsitektur keuangan baru ini.Langkah-langkah tersebut memperlemah efektivitas sanksi Amerika Serikat sekaligus meningkatkan ketahanan finansial negara-negara anggota.

Tantangan yang Dihadapi

Upaya menuju kemandirian finansial menghadapi berbagai hambatan, seperti perbedaan tingkat perkembangan ekonomi antaranggota, kesulitan harmonisasi suku bunga, stabilitas nilai tukar, dan kesiapan infrastruktur teknologi.Sensitivitas politik—misalnya hubungan India dan Pakistan—serta kebutuhan terhadap keamanan siber dan regulasi perbankan yang selaras juga menjadi tantangan penting.Meski demikian, kerja sama teknologi finansial antara Tiongkok, Rusia, dan Iran, termasuk pengembangan mata uang digital bank sentral, diperkirakan dapat membantu mengatasi sebagian hambatan tersebut.

Dampak dan Prospek Sepuluh Tahun Mendatang

Jika tren ini berlanjut, dalam satu dekade ke depan lebih dari separuh perdagangan Asia Tengah dan Asia Timur diperkirakan berlangsung tanpa dolar.Bank Pembangunan Organisasi Kerja Sama Shanghai dapat berkembang menjadi salah satu lembaga finansial paling berpengaruh di dunia, dan semakin banyak negara dari Amerika Latin dan Afrika kemungkinan akan bergabung.Perubahan ini akan melemahkan dominasi dolar serta efektivitas rezim sanksi Barat, dan menjadikan persaingan antara sistem keuangan Barat dan Eurasia sebagai salah satu poros utama geopolitik global.Saat ini, Organisasi Kerja Sama Shanghai bukan hanya sebuah organisasi kerja sama kawasan, tetapi juga salah satu arsitek masa depan keuangan dunia dan simbol berakhirnya era ekonomi unipolar Barat.(PH)