NATO: Rusia tidak bisa Intervensi Proses Keanggotaan Georgia
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, menolak klaim bahwa NATO menunda proses keanggotaan Georgia di aliansi itu karena takut membuat Rusia marah.
Seperti dilansir Associated Press, Stoltenberg mengunjungi Georgia pada Rabu (7/9/2016) untuk bertemu dengan Perdana Menteri Giorgi Kvirikashvili.
Ketika ditanya tentang peran Rusia di NATO dalam pengambilan keputusan atas Georgia, Stoltenberg menegaskan bahwa hanya anggota NATO dan Georgia yang berhak memutuskan dan tidak ada unsur lain yang bisa mengganggu atau mencoba untuk memveto proses tersebut.
Namun, ia tidak memberikan indikasi kapan bekas negara Uni Soviet itu bisa memperoleh keanggotaan di NATO.
Rusia menentang keras aspirasi beberapa negara bekas Soviet seperti Georgia, untuk bergabung dengan NATO, dan memandangnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya.
Tbilisi secara resmi mengajukan keanggotaan di NATO setelah perang Ossetia Selatan pada tahun 2008 antara Georgia dan Rusia, di mana kelompok pro-kemerdekaan Ossetia Selatan menang dalam perang itu. (RM)