Detail Upaya Teror atas Presiden Mesir di Saudi Akhirnya Terbongkar
Kejaksaan Agung Mesir akhirnya mengungkap detail upaya teror terhadap Abdel Fattah El Sisi, Presiden Mesir di Arab Saudi.
Stasiun televisi Russia Al Youm (20/11) melaporkan, Nabil Sadek, Jaksa Agung Mesir, Ahad (20/11) mengungkapkan, teror terhadap Abdel Fattah El Sisi, Presiden Mesir oleh dua gerombolan teroris, sudah direncanakan dan salah satu kelompok itu berada di Saudi. Mereka berusaha meneror El Sisi ketika melakukan umrah di kota suci Mekah.
Pimpinan gerombolan teroris yang ada di Saudi itu adalah seorang pria bernama Ahmed Bayoumi yang mengaku disuruh pihak lain untuk melakukan teror tersebut.
Presiden Mesir saat itu rencananya akan menginap di Hotel Menara Jam, Mekah, akan tetapi seseorang bernama Hussein Mohammed Hussein, mengawasi gerak gerik rombongan El Sisi sehingga bisa memasang bahan peledak di lantai 34 hotel itu.
Jaksa Agung Mesir menegaskan, salah satu tersangka teror itu mengaku bahwa istrinya memakai sabuk bom untuk mengalihkan perhatian aparat keamanan, dengan begitu anggota gerombolan teroris yang lain bisa leluasa melancarkan teror terhadap El Sisi.
Upaya teror gagal yang kedua terhadap Abdel Fattah El Sisi adalah pembentukan sebuah jaringan yang terdiri dari enam perwira polisi yang sudah dipecat dan seorang dokter gigi Mesir. Seluruh anggota jaringan itu dituduh merancang dua serangan terhadap pengawal pribadi El Sisi yang tengah menjaga keamanan presiden.
Jaksa Agung Mesir mengungkap upaya teror itu di saat ketegangan Riyadh dan Kairo terus memburuk sejak dua pekan lalu. Ketegangan itu dipicu oleh sikap Mesir yang menolak mematuhi keinginan Saudi agar tidak memberikan suara setuju atas draf usulan Rusia soal Suriah. (HS)