Usaha Memulihkan Hubungan Rusia dan AS
Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam konferensi pers tahunan di Moskow, Kamis (14/12/2017), menyoroti kinerja dan pendekatan Presiden AS Donald Trump. Menurut Putin, tahun ini ekonomi Amerika telah tumbuh signifikan sehingga investor asing mau berinvestasi di negara itu.
Dari perspektif Putin, pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi AS saat ini, dan ini adalah hasil dari kebijakan yang dibuat oleh Trump.
Mengenai kasus Trump-Russia, Putin mengatakan tuduhan ini disebarkan oleh lawan-lawan Presiden Trump dan bertujuan untuk merongrong legitimasinya.
Putin tampaknya telah membela kinerja Trump, dan pembelaan ini kemungkinan akan mendorong lawan-lawan Trump di AS untuk berbicara lebih keras tentang dukungan Rusia atas kemenangannya dalam pilpres dan hubungan rahasia tim kampanye Trump dengan Moskow.
Awalnya, Rusia berharap kemenangan Trump akan mendorong pemulihan hubungan antara Moskow dan Washington, tapi kondisi yang terjadi sekarang benar-benar berlawanan dengan harapan Rusia.
Ketika Trump ingin memperbaiki hubungan dan bahkan bekerjasama dengan Moskow dalam beberapa isu global, Kongres AS justru memperluas sanksi terhadap Rusia, dan tentu saja Trump ikut menandatangani undang-undang sanksi itu. Tindakan Kongres telah menutup jalan untuk pemulihan hubungan bilateral Moskow-Washington.
Seorang pengamat politik Rusia, Andrey Sushentsov percaya bahwa para pejabat Amerika telah menutup tangan mereka dengan menandatangani undang-undang sanksi anti-Rusia.

Sekarang dunia menyaksikan konfrontasi nyata antara struktur kekuasaan di Amerika, yang dimotori oleh Kongres dengan Gedung Putih dalam berurusan dengan Rusia.
Dengan adanya sanksi baru dan ketegangan lebih lanjut antara Moskow dan Washington, maka tidak ada harapan untuk memperbaiki situasi saat ini dan memulai era baru dalam hubungan bilateral kedua pihak.
Presiden Putin secara eksplisit juga menyatakan bahwa Trump tidak mampu memenuhi komitmen yang dibuat selama kampanye pilpres, karena ada banyak batasan di Amerika.
Seorang profesor ilmu politik Rusia, Sergei Rogov percaya bahwa hari ini sebuah Perang Dingin baru antara Rusia dan Amerika sedang berlangsung. Putin mengkritik lawan-lawan Trump di Amerika, karena menurutnya, mereka telah melemahkan kekuasaan presiden yang dipilih oleh rakyat Amerika sendiri.
Tampaknya, pembelaan Putin atas kinerja Trump terutama di bidang ekonomi, menunjukkan, Moskow masih berharap – terlepas dari tindakan anti-Rusia oleh Kongres – bahwa Trump sesuai dengan janjinya, akan menciptakan sebuah perubahan dalam hubungan bilateral Rusia-Amerika.
Namun, harapan Moskow tidak begitu selaras dengan realitas, karena struktur kekuasaan di Amerika secara agresif mengadopsi pendekatan anti-Rusia. (RM)