Kekhawatiran Putin soal Kondisi Global
https://parstoday.ir/id/news/world-i54926-kekhawatiran_putin_soal_kondisi_global
Presiden Rusia, Vladimir Putin hari Rabu (12/4/2018) menyatakan bahwa publik dunia mengkhawatirkan instabilitas internasional yang sedang meningkat dan atmosfer global yang semakin memburuk setiap hari. Meski Presiden Rusia secara tidak langsung menyinggung negaranya, tampaknya ungkapan Putin itu ditujukan kepada Washington dan mitra-mitranya di Eropa, pasca gejolak di Timur Tengah, menyusul ancaman yang semakin besar AS dan Barat terhadap Suriah.
(last modified 2025-10-07T09:39:18+00:00 )
Apr 12, 2018 16:51 Asia/Jakarta
  • Presiden Rusia, Vladimir Putin
    Presiden Rusia, Vladimir Putin

Presiden Rusia, Vladimir Putin hari Rabu (12/4/2018) menyatakan bahwa publik dunia mengkhawatirkan instabilitas internasional yang sedang meningkat dan atmosfer global yang semakin memburuk setiap hari. Meski Presiden Rusia secara tidak langsung menyinggung negaranya, tampaknya ungkapan Putin itu ditujukan kepada Washington dan mitra-mitranya di Eropa, pasca gejolak di Timur Tengah, menyusul ancaman yang semakin besar AS dan Barat terhadap Suriah.

Situasi keamanan regional, dan pada tahap selanjutnya keamanan dan stabilitas internasional, semakin memanas menyusul ancaman Amerika Serikat dan sekutu Eropanya untuk menyerang Suriah dengan dalih klaim serangan kimia di Douma.

 

Washington dan mitra Eropanya kembali secara sepihak dan tanpa mandat dari Dewan Keamanan PBB sebagai badan internasional yang bertanggung jawab menjaga perdamaian dan keamanan internasional, mengerahkan kapal induknya ke perairan sekitar Suriah, dan mengancam akan menyerang negara anggota PBB tersebut.

 

Upaya Barat ini menghadapi penentangan serius dari Rusia. Zoran Dragishich, seorang profesor di Institut Keamanan Serbia, menyebut krisis saat ini dalam hubungan Amerika Serikat dan sekutu Eropanya dengan Rusia sebagai krisis paling serius. Dikatakannya bahwa konfrontasi militer Rusia dan AS sekarang tidak dapat terhindarkan.

Vladimir Putin

 

Sebelumnya, pejabat senior Rusia telah berulangkali mengkritik pendekatan imperialis Barat, khususnya langkah sepihak Amerika Serikat dan perilakunya untuk memaksakan ambisinya terhadap pihak lain.

 

Dari sudut pandang Moskow, intervensi Barat di negara-negara seperti Suriah, Libya dan Irak telah menjadi upaya langsung untuk memaksakan hegemoni dan nilai-nilai mereka di tingkat global. Dunia Barat meyakini bahwa sistem dan tatanan mereka harus selalu berada di jalur yang paling benar dan negara-negara yang menantang tatanan tersebut akan disikapi sebagai musuh.

 

Mungkin inilah sebabnya mengapa Amerika Serikat menyebut Rusia sebagai ancaman terbesar terhadap tatanan global dan bertekad melawannya, karena Moskow tidak menerima nilai-nilai Barat sebagai nilai universal dan mereka menuntut penghormatan Barat terhadap ketentuan dan norma internasional.

 

Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia percaya bahwa kampanye anti-Rusia yang digulirkan Amerika belum pernah terjadi sebelumnya dalam skala sangat luas saat ini. Rusia berulangkali menentang tatanan unipolar dan pendekatan unilateral Amerika Serikat, serta memprioritaskan sistem multipolar dan multilateral dalam prioritas kebijakan luar negerinya.

 

Dampak dari Perang Dingin, Amerika Serikat mengambil langkah yang bertentangan dengan ketentuan dan norma internasional, dengan berbagai dalih untuk campur tangan dalam urusan internal, serangan militer, dan bahkan pendudukan negara-negara lain.

 

Rusia secara tegas menentang langkah sepihak Barat, terutama Amerika Serikat, dalam berbagai masalah internasional. Menurut Moskow, praktik ini mengganggu tugas Dewan Keamanan PBB dan memperluas kekacauan di kancah global.(MZ/PH)