Menimbang Langkah Baru Eropa Mempertahankan JCPOA
(last modified 2018-06-30T08:11:16+00:00 )
Jun 30, 2018 15:11 Asia/Jakarta
  • Federica Mogherini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa
    Federica Mogherini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa

Federica Mogherini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa hari Jumat (29/6) di akhir KTT negara-negara Uni Eropa di Brussel menyatakan bahwa Uni Eropa telah memberikan suara paket dukungan untuk Iran. Menurutnya, kepala-kepala negara anggota organisasi ini dengan 28 suara positif menyetujui paket dukungan untuk Iran dalam kerangka Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA). Rencananya selama dua hari ke depan isi paket dukungan ini akan diserahkan kepda para pejabat Iran.

Ratifikasi paket dukungan untuk Iran dalam kerangka JCPOA termasuk janji-janji Eropa untuk menghadapi penetapan kembali sanksi nuklir Amerika Serikat terhadap Iran. Rencananya, paket dukungan Uni Eropa untuk mengamankan kepentingan Iran di JCPOA akan disajikan pada akhir Juni. Jerman, Perancis dan Inggris, sebagai tiga negara Eropa yang ikut dalam JCPOA merupakan penyusun paket dukungan untuk Iran. Sementara Bulgaria adalah satu-satunya yang menentang paket usulan ke Iran namun pada akhirnya memberikan suara positif.

Federica Mogherini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa

Apa yang penting bagi Iran saat ini adalah untuk mencapai manfaat agar tetap berada di JCPOA dan memberikan jaminan tertentu dari mitra Eropa yang ada di JCPOA. Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei telah mengumumkan persyaratan untuk berlangsungnya JCPOA dalam kerangka kerjasama Iran dengan kelompok 4 + 1; tidak termasuk "program rudal" dan "kehadiran regional Iran yang efektif", "membeli minyak untuk Iran", "hubungan perbankan Eropa dengan Iran" dan "penoalakan serius atas sanksi AS".

Eropa telah berulang kali mengakui bahwa mereka tidak mampu mengatasi semua aspek pengembalian sanksi AS, terhadap Iran dan khususnya mereka tidak dapat mempengaruhi keputusan perusahaan besar Eropa seperti Total, Siemens atau Airbus untuk meninggalkan pasar Iran. Namun, Uni Eropa telah mengambil keputusan dalam beberapa bulan terakhir untuk mempertahankan hubungan ekonomi dan perdagangan Eropa dengan Iran dan untuk mencegah dampak sanksi AS, terutama pada sanksi sekunder, termasuk re-implementasi "blocking regulation" yang ditujukan untuk menangkal sanksi AS yang diadopsi pada tahun 1996. Undang-undang baru ini Ini melarang perusahaan-perusahaan Eropa untuk mematuhi aspek lintas batas sanksi AS.

Komisi Eropa juga telah meminta Bank Investasi Eropa untuk mendukung investor Eropa yang aktif di Iran. Paket dukungan dari para kepala negara Eropa adalah langkah baru Uni Eropa untuk mempertahankan JCPOA. Sekarang, tidak hanya Eropa, tetapi juga Rusia dan Cina sekali lagi harus mentransparansikan sikap mereka dengan Amerika Serikat untuk selamanya serta sikap dan langkah sepihak merika Serikat dan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat.

Sayid Abbas Araghchi, Deputi Menteri Luar Negeri Iran urusan Hukum dan Internasional menyatakan, sikap Iran untuk tetap dalam Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), bergantung pada langkah-langkah yang diambil negara-negara Eropa, Rusia dan Cina.

Meskipun Trump telah menarik diri dari kesepakatan JCPOA dengan alasan gagal mengamankan kepentingan Amerika, namun pada dasarnya JCPOA merupakan upaya bersama untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran antara Iran dan kelompok 5 + 1. Sayangnya, keluarnya Amerika telah membuat kesepakatan ini tidak lagi efektif. Bubarnya JCPOA tentu saja merupakan kegagalan di Eropa untuk banyak aspek yang berbeda.

Federica Mogherini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa

Kanselir Jerman Angela Merkel menganggap serius perselisihan antara Eropa dengan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat terkait JCPOA. Hal itu dikarenakan Iran telah berulang kali membuktikan kejujurannya tentang implementasi dan penerapan JCPOA. Sekarang giliran Eropa yang mengambil langkah-langkah praktis dalam rangka mempertahankan JCPOA. Jelas, mempertahankan JCPOA yang sejalan dengan kepentingan politik, keamanan, perdagangan dan ekonomi Eropa dan pada saat yang sama, untuk mengambil tindakan efektif terhadap langkah-langkah sepihak dari Trump.

Tags