Rusia: Sejumlah Pihak Ingin Relokasi Teroris dari Suriah ke Irak
-
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Oleg Syromolotov
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Oleg Syromolotov mengkonfirmasikan upaya relokasi teroris dari Provinsi Idlib Suriah ke Irak.
Oleg Syromolotov Rabu (10/10) dalam wawancaranya dengan Tass tanpa menyebut nama negara tertentu mengatakan, ada data yang membenarkan masalah ini dan hingga kini Rusia telah mencegah terealisasinya rencana tersebut.
Idlib satu-satunya wilayah di Suriah yang masih dikuasai kelompok teroris dan kubu anti pemerintah Damaskus.
Presiden Rusia dan Turki pada 17 September 2018 menandatangani kesepakatan yang menciptakan zona penyangga atau zona demiliterisasi antara wilayah yang dikuasai militer Suriah dan kelompok teroris di Idlib. Di zona tersebut, pasukan Turki dan Rusia akan melakukan patroli.
Oleg Syromolotov di wawancaranya juga mengisyaratkan adanya persembunyian milik teroris di sejumlah negara dan menambahkan, "Telah terbentuk pangkalan aman teroris di Indonesia, Provinsi Sinai di Mesir dan Afghanistan."
Ia menilai salah satu tugas paling rumit dan sulit saat ini adalah mencegah kembalinya para teroris asing dari wilayah Timur Tengah. "Teroris tersebar di negara-negara Eropa dan sebagian mereka berusaha memasuki Rusia melalui Belarusia dan Ukraina," papar Oleg Syromolotov.
Mayoritas pejabat dan pengamat keamanan, politik dan militer meyakini bahwa kelompok teroris Daesh mendapat dukungan militer dan peralatan perang dari Amerika Serikat. (MF)