Persiapan Venezuela Gelar Manuver Militer Besar
https://parstoday.ir/id/news/world-i67047-persiapan_venezuela_gelar_manuver_militer_besar
Militer Venezuela akan menggelar latihan militer besar-besaran untuk bersiap-siap membela negara dari potensi intervensi asing.
(last modified 2025-11-30T07:49:40+00:00 )
Jan 28, 2019 18:51 Asia/Jakarta
  • Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan militer.
    Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan militer.

Militer Venezuela akan menggelar latihan militer besar-besaran untuk bersiap-siap membela negara dari potensi intervensi asing.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyerukan penyelenggaraan manuver militer dalam menanggapi ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kemungkinan aksi militer.

 

Beberapa hari lalu, AS menjanjikan dukungan penuh kepada pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido yang telah memplokamirkan diri sebagai presiden sementara dan menegaskan untuk tidak mengesampingkan intervensi militer.

 

Mengenai hal itu, Maduro mengatakan, Angkatan Bersenjata Nasional Venezuela harus siap untuk membela negara "dalam skenario apa pun" dan mengumumkan latihan besar-besaran pada 10-15 Februari 2019.

 

Menurutnya, selama latihan perang mendatang, pasukan Venezuela akan mengusir agresor dan meningkatkan keterampilan mereka dalam mempertahankan wilayah, pantai dan perairan di negara bagian Amerika Latin ini.

 

"Kami sedang mempersiapkan latihan militer yang paling penting dalam sejarah kami," kata Maduro pada hari Minggu, 27 Januari 2019 ketika memeriksa persiapan untuk latihan militer.

 

Selama akhir pekan, Maduro mengunjungi Brigade Lapis Baja ke-41 di Fort Paramacay dan Pangkalan Angkatan Laut Agustin Armario di kota Puerto Cabello, yang terletak di utara-tengah negara bagian Carabobo.

 

Sebelumnya, Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela pada tangggal 23 Januari 2019. Pernyataan Guaido sebagai presiden sementara ini langsung diakui oleh AS.

 

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyebut langkah itu sebagai kudeta yang dilakukan oleh Washington dan mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.

 

Meskipun Guaido menjanjikan amnesti kepada tentara dan perwira Venezuela, namun militer negara ini menolak kemepimpinan Guaido dan berjanji untuk mempertahankan kedaulatan nasional.

 

Pada 2017, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa dia tidak akan "mengesampingkan" opsi militer bagi Venezuela untuk menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung di negara itu.

 

Washington juga mengintensifkan sanksi sepihak terhadap Caracas terutama di sektor minyak Venezuela. (RA)