Bashar Jaafari: AS Ingin Perpanjang Perang di Suriah
Wakil tetap Suriah di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari Selasa (26/2) menjelaskan, koalisi internasional anti Daesh (ISIS) pimpinan Amerika Serikat ingin memperpanjang perang di Suriah.
Bashar Jaafari dalam sidang Dewan Keamanan PBB terkait Suriah menjelaskan bahwa koalisi AS secara masif menghancurkan infrastruktur Suriah. Ia mengingatkan, koalisi AS dengan membombardir infrastruktur Suriah, ingin memperkuat kehadiran para teroris.
Wakil tetap Suriah di PBB ini menambahkan, selama serangan koalisi Arab ke Suriah hingga kini tercatat ribuan warga sipil Suriah terbunuh dan terluka.
Bashar Jaafari menilai berlanjutnya agresi koalisi AS ke Suriah sebagai imbas dari kebungkaman Dewan Keamanan dan mengingatkan, klaim Barat memerangi terorisme sebuah kebohongan besar.
Ia menambahkan, sejumlah negara anggota Dewan Keamanan dengan menerapkan sanksi sepihak telah menyempurnakan terorisme politiknya terhadap Damaskus dengan terorisme ekonomi.
Bashar Jaafari di kesempatan tersebut mengisyaratkan kehadiran ilegal militer sejumlah negara Barat di Suriah dan menandaskan, militer Barat bersama teroris tengah memerangi rakyat dan militer Suriah.
Pemerintah Suriah berulang kali mengirim surat kepada sekjen PBB dan ketua Dewan Keamanan meminta mereka mengakhiri kejahatan koalisi AS di Suriah.
Koalisi anti Daesh dibentuk di era kepresidenan Barack Obama dengan klaim memerangi terorisme di Irak dan Suriah. Padahal berdasarkan berbagai data resmi, AS dan mitra Barat serta Arabnya tercatat sebagai pembentuk dan sponsor finansial serta persenjataan kelompok teroris termasuk Daesh. (MF)