Prioritaskan Normalisasi dengan Israel, Lavrov Kritik Negara Arab
-
Lavrov dan Adel al-Jubeir di Riyadh
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengkritik ketidakpedulian negara-negara Arab terhadap kesepakatan internasional dan sikap mereka yang memperioritaskan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel.
Menurut laporan televisi Al Jazeera, Lavrov Selasa (5/3) mengatakan, "Kami menyaksikan upaya untuk menghapus seluruh kesepakatan internasional terkait sengketa Palestina-Israel."
Menlu Rusia menambahkan, apa yang terjadi hari ini adalah prioritas normalisasi hubungan dengan Israel, lantas apa yang dapat diberikan kepada Palestina.
"Berlangsung upaya untuk menghapus seluruh kesepakatan yang sampai saat ini berhasil diraih, kesepakatan seperti resolusi Dewan Keamanan, Majelis Umum PBB dan perjanjian Madrid serta Oslo," ungkap Lavrov.
Lavrov sejak Senin melakukan safari empat hari ke empat negara Qatar, Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA).
Rusia tercatat sebagai pihak yang mengkritik rencana AS "Transaksi Abad" dan Lavrov sebelumnya beberapa kali menyatakan bahwa rencana ini bakal merusak solusi yang sampai saat ini diupayakan bagi sengketa Palestina-Israel.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tahun 2018 mengumumkan rencana Transaksi Abad untuk merealisasikan ambisi Zionis di isu Palestina.
Rencana anti Palestina ini mencakup penggabungan total Quds dan distrik Zionis yang ada di Tepi Barat ke wilayah rezim penjajah Israel, penghapusan total hak kepulangan pengungsi Palestina dan penentuan Abu Dis sebagai ibukota Palestina menggantikan Quds. (MF)
