Korea Utara Menembakkan Rudal Jarak Pendek
Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korea Selatan dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasikan bahwa Korea Utara menembakkan satu rudal.
Menurut laporan IRNA, Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korea Selatan menyatakan, rudal itu ditembakkan pada pukul 9:06 hari Sabtu (waktu setempat) dari kota pelabuhan Wonsan, Korea Utara ke arah timur.
Sebagian sumber-sumber pemberitaan menyatakan bahwa Korea Utara melakukan uji coba sebuah rudal jarak pendek baru.
Sampai berita ini diturunkan, rincian rudal belum dirilis.
Ini adalah uji coba rudal Korea Utara kedua setelah pertemuan kedua pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat.
Korea Utara hari Rabu, 17 April juga menguji coba peluru kendali baru.
Uji coba rudal baru Korea Utara dilakukan setelah Gedung Putih memberikan tanggapan negatif kepada ucapan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un atas tenggat waktu untuk menyelamatkan perundingan bilateral dari kegagalan pasti hingga pada akhir 2019.
Kim Jong-un, Pemimpin Korea Utara dan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat melakukan pertemuan dan dialog pada 12 Juni di Singapura dan kali kedua pada 27-28 Februari di Hanoi, ibukota Vietnam.
Pada pertemuan pertama "Kim" dan "Trump", kedua belah pihak menandatangani dokumen yang mengesahkan Pyongyang untuk melucuti senjata nuklir penuh dan Amerika Serikat berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada Korea Utara.
Namun, Amerika Serikat tidak mengambil langkah-langkah praktis dalam kerangka perjanjian Singapura, yang memicu kritik Pyongyang.
Pertemuan kedua "Kim" dan "Trump" berakhir tanpa hasil.
Korea Utara telah menyatakan ketamakan dan tidak komit Amerika Serikat untuk memenuhi kewajibannya sebagai penyebab utama kegagalan pembicaraan kedua negara.