Turki Peringatkan Amerika Serikat Soal Pembatalan Sistem Perdagangan Preferensial
Ketegangan antara Ankara dan Washington yang terus berlanjut membuat kedutaan besar Turki di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan memperingatkan pemerintah AS tentang pencabutan sistem perdagangan preferensial antara kedua negara.
Menurut laporan Reuters, kedutaan besar Turki di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (03/05) mengharapkan Amerika Serikat untuk tidak mengimplementasikan keputusannya terkait mengakhiri rezim perdagangan preferensial dengan Turki.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa komunikasi telah terjalin untuk mencapai target 75 miliar yang ditetapkan oleh Recep Tayyip Erdogan dan Donald Trump, Presiden Turki dan Amerika Serikat untuk pertukaran perdagangan antara kedua negara dalam berbagai pertemuan dan harapan pihak Turki kepada Amerika Serikat agar menghapuskan tindakan apa pun yang mencegah perdagangan bilateral.
Kantor Perwakilan Perdagangan AS mengumumkan pada awal Maret 2019 bahwa Turki tidak lagi memenuhi syarat untuk program ini karena dari sisi ekonomi sudah cukup berkembang.
Menurut sistem perdagangan preferensial Washington dengan Ankara, beberapa ekspor Turki ke Amerika Serikat masuk ke negara itu tanpa bea cukai.
Hubungan antara Gedung Putih dan pemerintah Ankara penuh ketegangan dalam beberapa bulan terakhir.
Uni Eropa, cina, Rusia dan juga Turki berbeda pendapat terkait proses pertukaran dagang dengan pemerintah Amerika Serikat.