Di Selandia Baru, Sekjen PBB Kecam Fenomena Islamophobia
Sekjen PBB Antonio Guterres dalam kunjungannya ke Selandia Baru, mengecam penyebaran fenomena Islamophobia.
Seperti dilansir IRNA, Guterres selama kunjungannya ke Masjid al-Noor di kota Christchurch hari Selasa (14/5/2019), memperingatkan bahwa ujaran kebencian menyebar secara online seperti api.
"Saya tahu tidak ada kata-kata untuk menghilangkan rasa sakit dan kesedihan, tetapi saya datang ke sini untuk mengirimkan cinta, dukungan dan kekaguman yang penuh," ujarnya dalam pertemuan dengan para korban penembakan di Christchurch.
"Ujaran kebencian menyebar seperti api di media sosial. Kita harus memadamkannya. Tidak ada ruang untuk ujaran kebencian, online atau pun offline," tegas Guterres.
Seorang pendukung supremasi kulit putih pada 15 Maret lalu, membantai 51 jemaah shalat di dua masjid Linwood dan al-Noor di kota Christchurch. Serangan terencana ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan shalat Jumat.
Kejahatan itu dilakukan oleh seorang teroris bernama, Brenton Tarrant yang lahir di Australia. Dia percaya pada supremasi kulit putih dan membenci imigran.
Negara-negara Muslim termasuk Republik Islam Iran dan lembaga-lembaga internasional mengecam kejahatan keji itu. (RM)