Mogherini: Eropa Dukung Gencatan Senjata di Libya
(last modified 2019-05-18T02:55:09+00:00 )
May 18, 2019 09:55 Asia/Jakarta
  • Mogherini bersama menlu Tunisia
    Mogherini bersama menlu Tunisia

Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini Jumat (17/05) saat jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Tunisia, Khemaies Jhinaoui di Brussels menekankan, Eropa mendukung gencatan senjata di Libya.

Seperti dilaporkan IRIB, Mogherini di jumpa pers ini menjelaskan, semua pihak di Libya dan negara-negara tetangga harus menyadari bahwa solusi tunggal di negara ini adalah gencatan senjata.

Krisis di Libya

Statemen Mogherini terkait dukungan Eropa atas gencatan senjata di Libya dirilis di saat Perdana Menteri Pemerintah Nasional Bersatu Libya Fayez al-Sarraj baru-baru ini menuding Perancis memilih sikap ganda dan mendukung pasukan yang menyerang Tripoli.

 

Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar yang selama bertahun-tahun mendapat dukungan Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan sejumlah negara Barat menguasai wilayah timur dan dalam beberapa bulan terakhir mulai bergerak ke arah utara negara ini.

 

Haftar 4 April lalu, setelah berkunjung ke Arab Saudi menginstruksikan pasukannya menyerang Tripoli.

 

Sejak dilancarkannya serangan tersebut hingga kini, 454 orang tewas di Tripoli dan lebih dari 2150 lainnya terluka.

 

Libya sejak revolusi rakyat tahun 2011 yang berujung pada tergulingnya diktator Muammar Gaddafi, mengalami instabilitas politik dan kekerasan akibat intervensi Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa serta kawasan.

 

Sejak empat tahun lalu Libya memiliki dua parlemen (parlemen Tobruk di timur dan parlemen di Tripoli) dan angkatan bersenjata akibat friksi antar kubu dan kelompok.

 

Parlemen Tobruk mendapat dukungan Tentara Nasional Libya pimpinan Khalifa Haftar dan pemerintah nasional bersatu pimpinan Fayez al-Sarraj mendapat dukungan masyarakat internasional serta berpusat di Tripoli. (MF)

 

 

Tags