Beijing Memperingatkan Washington Soal Sanksi Baru
-
Lu Kang, Jubir Kemenlu Cina
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina memperingatkan penerapan sanksi baru terhadap negara ini di Laut cina Selatan dan Timur oleh Washington.
"Setiap tindakan yang dilakukan oleh Amerika Serikat untuk menargetkan individu dan menjatuhkan sanksi terhadap mereka dengan alasan kegiatan mereka di Laut Cina Selatan dan Timur dapat menjadi pukulan serius bagi hubungan kedua negara," ucap Lu Kang, Jubir Kemenlu Cina dihadapan para wartawan, Jumat (24/05).
Lu Kang mengatakan, "Amerika Serikat tidak berhak untuk menargetkan kegiatan Cina di daerah yang berada di bawah kedaulatannya dan menjatuhkan sanksi kepada individu atau perusahaan yang terkait dengan program ini."
Sejumlah senator AS yang mendeskripsikan Cina melakukan langkah-langkah merusak, sedang membahas rancangan undang-undang mengenai penjatuhan sanksi terhadap perusahaan dan individu yang aktif di Laut Cina Selatan dan Timur.
Sesuai dengan rancangan ini, pemerintah AS dapat memblokir aset individu dan badan hukum yang beroperasi di kawasan ini di Amerika Serikat.
Laut Cina Selatan Cina merupakan daerah yang diperselisihkan Beijing dengan Taiwan, Vietnam, Filipina, dan Brunei, dimana Beijing mengklaim 90 persen dari daerah ini sebagai miliknya.
Sementara Laut Cina Timur selalu menjadi subyek perselisihan antara Cina dan Jepang. Pulau-pulau di laut ini memiliki sumber minyak dan gas yang kaya.