Tunda Pemulangan Muslim Rohingya, Bangladesh Kecam Myanmar
Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina mengecam Myanmar karena menunda pemulangan pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Rakhine.
"Masalahnya ada pada Myanmar karena mereka tidak ingin memulangkan pengungsi Rohingya," kata Hasina dalam konferensi pers hari Senin (10/6/2019) seperti dilansir AFP dari Dhaka.
Sekitar 740.000 Muslim Rohingya berlindung di kamp-kamp yang padat di Bangladesh setelah militer Myanmar menumpas dan mengusir mereka dari Rakhine pada Agustus 2017.
Saat ini banyak Muslim Rohingya mengkhawatirkan keselamatan mereka jika kembali ke Myanmar, di mana minoritas Muslim telah menghadapi puluhan tahun penindasan dan perampasan hak-hak.
Bangladesh dan Myanmar menandatangani kesepakatan repatriasi pada November 2017, namun sejauh ini tidak ada pengungsi Rohingya yang secara sukarela kembali ke Myanmar.
Sheikh Hasina juga mengkritik lembaga-lembaga bantuan internasional yang bekerja di kamp pengungsi Cox's Bazar, karena mereka menentang pemulangan paksa. Dia mengatakan lembaga-lembaga tersebut tidak tertarik untuk mengakhiri krisis.
"Masalah yang saya lihat sekarang adalah berbagai lembaga internasional yang menyediakan layanan sukarela atau bekerja di kamp-kamp Rohingya di Cox's Bazar, tidak pernah ingin ada pengungsi kembali," tegasnya. (RM)