Johnson Tolak Tangguhkan Brexit
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali menekankan komitmennya untuk menjalankan Brexit.
IRNA melaporkan, Boris Johnson menjelaskan bahwa dirinya tidak akan meminta Eropa memperpanjang tanggal pelaksanaan Brexit dalam kondisi apa pun, dan mengatakan dirinya yakin akan meraih kesepakatan terkait Brexit dalam sidang bulan Oktober dengan Uni Eropa.
Selain itu, Johnson meminta anggota majelis rendah Inggris untuk tidak memberi suara penangguhan tak berarti mengenai Brexit.
Rakyat Inggris 23 Juni 2016 dalam sebuah referendum dengan 52 suara, mendukung negaranya keluar dari Uni Eropa. Sebelumnya, Inggris secara resmi akan keluar dari Uni Eropa pada 29 Maret 2019, namun mengingat Majelis Rendah dan pemerintah London sebelumnya tidak mencapai kesepakatan, parlemen akhirnya memutuskan untuk menangguhkan Brexit hingga 30 Juni.
Pada akhirnya Perdana Menteri baru Inggris, Boris Johnson menyatakan negarnaya akan keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober 2019, baik itu dengan kesepakatan atau tidak.
Kelemahan dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) sampai saat ini telah menumbangkan dua pemerintahan Inggris, pemerintahan David Cameron dan Theresa May.(MF)