CNN: AS akan keluar dari Wilayah Irak dengan Hina
https://parstoday.ir/id/news/world-i77717-cnn_as_akan_keluar_dari_wilayah_irak_dengan_hina
Televisi CNN seraya mengisyaratkan represi yang terus meningkat terkait penarikan militer Amerika dari Irak melaporkan, "Ini akhir penuh kehinaan bagi misi panjang militer Amerika, misi yang menghabiskan dana miliaran dolar."
(last modified 2025-12-02T14:34:16+00:00 )
Jan 18, 2020 20:12 Asia/Jakarta
  • Tentara AS di Irak
    Tentara AS di Irak

Televisi CNN seraya mengisyaratkan represi yang terus meningkat terkait penarikan militer Amerika dari Irak melaporkan, "Ini akhir penuh kehinaan bagi misi panjang militer Amerika, misi yang menghabiskan dana miliaran dolar."

Televisi CNN Sabtu (18/01) di laporannya seraya mengisyaratkan janji kosong Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Asia Barat menulis, "Penarikanp aksa dari wilayah Irak sebuah akhir hina misi panjang militer AS di Irak, misi yang telah menghabiskan miliaran uang pajak warga Amerika serta merenggut nyawa ribuan tentara Amerika."

Di laporan ini sebutkan, petinggi parlemen Irak yang memiliki hubungan kuat dengan Tehran, telah memulai proses penarikan pasukan Amerika dari negara ini dan hal tersebut adalah respon keras atas teror terhadap Jenderal Soleimani.

"Kini seluruh operasi gabungan AS dan Irak di negara ini ditangguhkan, dan Perdana Menteri sementara Adil Abdul Mahdi menekankan bahwa penarikan pasukan AS solusi tunggal mendukung bangsa Irak," tambah laporan tersebut.

CNN menjelaskan, "Berbeda dengan AS, Iran terkait Irak memiliki strategi kuat dan berkesinambungan serta teror Jenderal Soleimani menguntungkan tujuan jangka panjang Iran yakni keluarnya militer Amerika dari kawasan."

Militer Amerika Jumat (03/01) dini hari melancarkan serangan udara terhadap rombongan Letjen Qasem Soleimani, komandan pasukan Quds IRGC dan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan Hashd al-Shaabi Irak bersama delapan orang lainnya. Serangan tersebut menggugurkan Syahid Soleimani beserta rekan seperjuangannya.

Letjen Soleimani berkunjung ke Irak atas undangan resmi petinggi negara tersebut.

Menyusul insiden teror tersebut, parlemen Irak meratifikais draf pengusiran pasukan koalisi AS anti Daesh termasuk militer Amerika. (MF)