Sheikh Hasina dan Karzai Respon UU baru Kewarganegaraan di India
Perdana Menteri India, Sheikh Hasina dan mantan presiden Afghanistan, Hamid Karzai merespon pengesahan undang-undang baru kewarganegaraan di India yang berbau disktriminatif.
"Pengesahan undang-undang seperti ini di India tidak urgen," papar Sheikh Hasina Wazed seperti dilaporkan Tasnim News.
Lebih lanjut ia menekankan, Muslim India seperti warga lainnya memiliki hak yang sama, tapi pengesahan undang-undang baru ini secara praktis meminggirkan mereka.
PM Bangladesh menambahkan, "Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan pengesahan undang-undang ini tidak bermasalah bagi Bangladesh, tapi kami menyaksikan arus balik imigran yang kewarganegaraan mereka di India dicabut."
Sementara itu, Hamid Karzai di kesempatan tersebut merespon UU diskriminatif ini dan menegakan, UU tersebut harus diberlakukan bagi seluruh pengikut agama dan tidak boleh membuat umat Muslim kehilangan hak mereka.
Sejak pengesahan undang-undang peninjauan ulang kewarganegaraan, pemerintah Bangladesh memutus internetnya di perbatasan dengan India.
Sampai saat ini, puluhan ribu demonsran India seraya meneriakkan yel-yel anti pemerintah, menuntut pencabutan segera undang-undang baru kewarganegaraan di negara ini.
Berdasarkan undang-undang baru ini, India akan memberi kewarganegaraan bagi imigran dari negara tetangga (Bangladesh, Pakistan dan Afghanitasn) yang mengungsi ke negara ini, tapi ini tidak mencakup warga Muslim. (MF)